TEGAS.CO,. BAUBAU – Rapat Koordinasi Teknis Perencanaan Pembangunan (Rakortekrenbang) Sulawesi Tenggara (Sultra) yang diselenggarakan di kota Seribu Benteng Baubau, yang dimulai sejak 28 hingga 30 Maret 2022 resmi dibuka oleh Wali Kota Baubau La Ode Ahmad Monianse di Aula Palagimata Kantor Wali Kota Baubau, Senin (28/3/2022).
Sebelumnya, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Sultra Robert J. Maturbongs memaparkan lima langkah strategis pertumbuhan wilayah Sulawesi 2023, diantaranya
- Memperkuat pusat-pusat pertumbuhan wilayah melalui optimalisasi peran dan peningkatan investasi di KEK/KI Palu serta DPP Manado-Likupang (KEK Likupang) dan DPP Wakatobi sebagai kawasan pariwisata unggulan.
- Meningkatkan pengembangan perkotaan wilayah metropolitan Makassar dan wilayah metropolitan Manado sebagai pusat layanan pendukung sektor industri dan pariwisata.
- Pembangunan infrastruktur konektivitas wilayah baik infrastruktur darat yang menghubungkan kawasan strategis dengan kawasan penyangganya, maupun infrastruktur pelabuhan dab udara yang menghubungkan pusat-pusat pertumbuhan di Sulawesi dengan wilayah lain.
- Peningkatan pelayanan perizinan investasi dan memperkuat forum kerja sama, pengembangan sumber pembiayaan alternatif serta investasi daerah, penataan regulasi daerah dan harmonisasi regulasi pusat-daerah Regional Sulawesi.
- Meningkatkan kepastian hukum atas tanah melalui pemberian sertifikat hak atas tanah.
Robert menjelaskan, sinergitas pembangunan merupakan penentu suksesnya pembangunan berbasis kewilayahan. Kerena itu, kata dia, melalui kegiatan Forum Musrenbang Regional Sulawesi diharapkan semakin terbangun sinergi antara provinsi di Sulawesi.
Sementara itu, Wali Kota Baubau dalam sambutannya di Rakortekrenbang 2022 mengatakan bahwa kegiatan tersebut bertujuan untuk mewujudkan terbangunnya sinkronisasi dan harmonisasi rencana program kegiatan antara Pemprov dengan Pemkab maupun Pemkot yang akan tertuang dalam Rencana kerja pembanguna daerah (RKPD) pada 2023 demi mendukung pencapaian target pembangunan provinsi dan nasional.
Sejalan dengan hal tersebut, sambungnya, pencapaian target pembangunan nasional pun harus dilakukan bersama dengan dukungan dan komitmen semua tingkat pemerintahan sesuai dengan kewenangan.
Dalam kesempatan itu juga, Ahmad Monianse menitipkan harapan kepada Pemprov Sultra, utamanya kepada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), Organisasi Perangkat daerah (OPD) dan tim desk sebagai eksekutor langsung dari perumusan program/kegiatan prioritas Sultra, agar memberikan perhatian lebih dalam terhadap pembangunan di Kepulauan Buton (Kepton).
“Juga untuk menjamin pemerataan dan mengurangi kesenjangan pembangunan antar wilayah di Sultra, khususnya di Kota Baubau,” harapnya.
REDAKSI