Example floating
Example floating
Iklan ramadhan 2024 arkam
Berita UtamaDaerahKonawe

Lomba Tingkat Provinsi, Linonggasai Menjadi Perwakilan Konawe

770
×

Lomba Tingkat Provinsi, Linonggasai Menjadi Perwakilan Konawe

Sebarkan artikel ini
Lomba Tingkat Provinsi, Linonggasai Menjadi Perwakilan Konawe TEGAS.CO., KONAWE - Dalam rangka lomba desa atau Evaluasi Perkembangan Desa dan Kelurahan tingkat Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) Tahun 2022, Desa Linonggasai, Kecamatan Wonggeduku Barat (Wobar), Kabupaten Konawe adalah salah satu desa yang menjadi perwakilan Kab. Konawe. Sementara itu, Tim penilai lomba diterima dengan sambutan adat suku tolaki (Sara Mbondotambe) dan juga oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kab. Konawe, Ferdinand, Kadis PMD Keni Yuga Permana, para kepala OPD, Camat Wonggeduku Barat, Tira Liambo, Kades, Lurah dan aparat Desa se Kec. Wonggeduku Barat. Kades Linonggasai L Tuduan saat menyampaikan laporannya menerangkan keikutsertaan Desa Linonggasai, Kec. Wobar mewakili Kab. Konawe pada Evaluasi Perkembangan Desa/Kelurahan Tahun 2022, berdasarkan hasil evaluasi tingkat Kab. Konawe. Dimana Desa Linonggasai ditetapkan sebagai nominasi peserta yang berhak dinilai pada tahap selanjutnya sesuai keputusan Bupati Konawe Nomor 252 Tahun 2022, Tanggal 30 Mei 2022. Tentang penetapan Desa dan Kelurahan juara lomba evaluasi dan perkembangan desa/kelurahan tingkat Kab.Konawe Tahun 2022. “Untuk menjalankan strategi kebijakan pelaksanaan program yang disinergikan dengan pendekatan dan strategi pembangunan sesuai program Pemda Kab.Konawe, yakni Konawe maju dan mandiri di tahun 2023 yang selanjutnya implementasi konsep pembangunan terbingkai kedalam visi Desa Linonggasai, yaitu menjadikan Desa Linonggasai yang maju, mandiri menuju masyarakat yang sejatera,” jelasnya. Sementara itu, Mewakili sambutan Bupati Konawe, Kery Saiful Konggoasa (KSK), Sekretaris Daerah (Sekda), Ferdinand saat menyampaikan sambutan menjelaskan bahwa Desa Linonggasai ini disebut dengan kampung Bhinneka Tunggal Ika, karena didalamnya terdapat berbagai macam suku yang mendiami desa tersebut. Disamping itu juga, Desa Linonggasai ini disebut sebagai wilayah pertanian padi yang membantu Pemda Kab.Konawe dalam memenuhi kebutuhan pangan, serta tanaman palawija jangka pendek seperti sayuran yang biasanya hampir 35 persen setelah panen dijual ke Kota Kendari. Maka dari itu lanjut Ferdinand, proses penilaian ini tidak berharap untuk menjadi juara I cukup menjadi yang terbaik, karena kedepan Desa Linonggasai ini dari desa berkembang Pemda Kab.Konawe akan mendorong agar menjadi desa maju. “Bahkan nantinya dengan kemampuan belanja keluarga dengan potensi yang ada dari pangan sayur dan padi, kita akan mendorong Desa Linonggasai menjadi desa mandiri, agar nantinya semua potensi sumber daya yang ada termasuk pembangunannya Desa Linonggasai sudah mampu mebiyayai kebutuhannya sendiri,” terangnya. Plt Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Provinsi Sultra, La Ode Paliawaludin dalam sambutannya, mengucapkan permohonan maaf kepada Pemda Kab. Konawe, karena sebelumnya penilaian Evaluasi Perkembangan Desa/Kelurahan mestinya berlangsung pada tanggal 14 Juni 2022, namun bertepatan dengan acara rapat koordinasi nasional Tim PKK Provinsi Sultra maka jadwalnya di undur. La Ode Paliawaludin, menjelaskan manfaat dari Evaluasi Perkembangan Desa/Kelurahan ini untuk mengetahui secara efektif dan efisien bagaimana tingkat perkembangan desa dan kelurahan tentang kemajuan, kemandirian, keberlanjutan pembangunan, kesejateraan masyarakat serta daya saing desa dan kelurahan. “Masyarakat berdoa muda-mudahan Desa Linonggasai masuk menjadi predikat nomor satu dalam evaluasi perkembangan desa/kelurahan, namun kembali lagi kepada tim penilai yang terdiri dari beberapa OPD tingkat Provinsi Sultra, setelah penilaian ini kami akan rapat bersama tim penilai, dari hasil rapat akan kita ajukan SK penetapan melalui SK Gubernul Sultra, saya akan sampaikan juga agar kriteria penilaian seobjektif mungkin, muda-mudahan juara satu ada di Desa Linonggasai, Kec.Wobar,” tuturnya. Diketahui, usai acara sambutan dilanjutkan dengan menyaksikan penampilan salah satu tarian adat bali dan dilanjutkan dengan proses penilaian di bidang masing-masing. LAPORAN: RICO PUBLISHER: REDAKSI
Sekda Kab. Konawe, Ferdinand Sapan, sata sambutan

TEGAS.CO., KONAWE – Dalam rangka lomba desa atau Evaluasi Perkembangan Desa dan Kelurahan tingkat Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) Tahun 2022, Desa Linonggasai, Kecamatan Wonggeduku Barat (Wobar), Kabupaten Konawe adalah salah satu desa yang menjadi perwakilan Kab. Konawe.

Sementara itu, Tim penilai lomba diterima dengan sambutan adat suku tolaki (Sara Mbondotambe) dan juga oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kab. Konawe, Ferdinand, Kadis PMD Keni Yuga Permana, para kepala OPD, Camat Wonggeduku Barat, Tira Liambo, Kades, Lurah dan aparat Desa se Kec. Wonggeduku Barat.

Lomba Tingkat Provinsi, Linonggasai Menjadi Perwakilan Konawe
Sekda Kab. Konawe, Ferdinand Sapan, sata sambutan

Kades Linonggasai L Tuduan saat menyampaikan laporannya menerangkan keikutsertaan Desa Linonggasai, Kec. Wobar mewakili Kab. Konawe pada Evaluasi Perkembangan Desa/Kelurahan Tahun 2022, berdasarkan hasil evaluasi tingkat Kab. Konawe.

Dimana Desa Linonggasai ditetapkan sebagai nominasi peserta yang berhak dinilai pada tahap selanjutnya sesuai keputusan Bupati Konawe Nomor 252 Tahun 2022, Tanggal 30 Mei 2022. Tentang penetapan Desa dan Kelurahan juara lomba evaluasi dan perkembangan desa/kelurahan tingkat Kab.Konawe Tahun 2022.

“Untuk menjalankan strategi kebijakan pelaksanaan program yang disinergikan dengan pendekatan dan strategi pembangunan sesuai program Pemda Kab.Konawe, yakni Konawe maju dan mandiri di tahun 2023 yang selanjutnya implementasi konsep pembangunan terbingkai kedalam visi Desa Linonggasai, yaitu menjadikan Desa Linonggasai yang maju, mandiri menuju masyarakat yang sejatera,” jelasnya.

Lomba Tingkat Provinsi, Linonggasai Menjadi Perwakilan Konawe
Plt, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Provinsi Sultra, La Ode Paliawaludin

Sementara itu, Mewakili sambutan Bupati Konawe, Kery Saiful Konggoasa (KSK), Sekretaris Daerah (Sekda), Ferdinand saat menyampaikan sambutan menjelaskan bahwa Desa Linonggasai ini disebut dengan kampung Bhinneka Tunggal Ika, karena didalamnya terdapat berbagai macam suku yang mendiami desa tersebut.

Disamping itu juga, Desa Linonggasai ini disebut sebagai wilayah pertanian padi yang membantu Pemda Kab.Konawe dalam memenuhi kebutuhan pangan, serta tanaman palawija jangka pendek seperti sayuran yang biasanya hampir 35 persen setelah panen dijual ke Kota Kendari.

Maka dari itu lanjut Ferdinand, proses penilaian ini tidak berharap untuk menjadi juara I cukup menjadi yang terbaik, karena kedepan Desa Linonggasai ini dari desa berkembang Pemda Kab.Konawe akan mendorong agar menjadi desa maju.

“Bahkan nantinya dengan kemampuan belanja keluarga dengan potensi yang ada dari pangan sayur dan padi, kita akan mendorong Desa Linonggasai menjadi desa mandiri, agar nantinya semua potensi sumber daya yang ada termasuk pembangunannya Desa Linonggasai sudah mampu mebiyayai kebutuhannya sendiri,” terangnya.

Plt, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Provinsi Sultra, La Ode Paliawaludin
Kades Linonggasai, L Tuduan

Plt Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Provinsi Sultra, La Ode Paliawaludin dalam sambutannya, mengucapkan permohonan maaf kepada Pemda Kab. Konawe, karena sebelumnya penilaian Evaluasi Perkembangan Desa/Kelurahan mestinya berlangsung pada tanggal 14 Juni 2022, namun bertepatan dengan acara rapat koordinasi nasional Tim PKK Provinsi Sultra maka jadwalnya di undur.

La Ode Paliawaludin, menjelaskan manfaat dari Evaluasi Perkembangan Desa/Kelurahan ini untuk mengetahui secara efektif dan efisien bagaimana tingkat perkembangan desa dan kelurahan tentang kemajuan, kemandirian, keberlanjutan pembangunan, kesejateraan masyarakat serta daya saing desa dan kelurahan.

“Masyarakat berdoa muda-mudahan Desa Linonggasai masuk menjadi predikat nomor satu dalam evaluasi perkembangan desa/kelurahan, namun kembali lagi kepada tim penilai yang terdiri dari beberapa OPD tingkat Provinsi Sultra, setelah penilaian ini kami akan rapat bersama tim penilai, dari hasil rapat akan kita ajukan SK penetapan melalui SK Gubernul Sultra, saya akan sampaikan juga agar kriteria penilaian seobjektif mungkin, muda-mudahan juara satu ada di Desa Linonggasai, Kec.Wobar,” tuturnya.

Diketahui, usai acara sambutan dilanjutkan dengan menyaksikan penampilan salah satu tarian adat bali dan dilanjutkan dengan proses penilaian di bidang masing-masing.

LAPORAN: RICO

PUBLISHER: REDAKSI

Terima kasih

error: Jangan copy kerjamu bos