RS Jiwa Usul Pembangunan Gedung untuk Pelayanan Kesehatan Non Jiwa

RS Jiwa Usul Pembangunan Gedung untuk Pelayanan Kesehatan Non Jiwa
Gedung RS Jiwa Sulawesi Tenggara

TEGAS.CO, SULAWESI TENGGARA – Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Sulawesi Tenggara mengusulkan pembangunan gedung baru untuk meningkatkan pelayanan kesehatan, khususnya bagi pasien non-jiwa yang menderita penyakit saraf dan penyakit dalam.

Direktur RSJ Sultra, DR. dr. Putu Agustin Kusumawati, M.Kes, mengatakan bahwa saat ini layanan bagi pasien non-jiwa masih terbatas pada poli rawat jalan. Hal ini dikarenakan belum tersedianya ruang perawatan khusus bagi pasien penyakit saraf dan penyakit dalam.

“Kami ingin menyediakan layanan bagi pasien non-jiwa di kelas 1 dan kelas 2 dengan ruangan yang terpisah. Selama ini, dokter sudah tersedia, pasien juga ada, tetapi masih sebatas layanan poli karena belum ada ruang rawat inap khusus,” jelas dr. Putu Agustin Kusumawati, Selasa (04/2/2025).

Menurutnya, rencana pembangunan gedung baru telah diusulkan melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) sejak tahun lalu. Namun, hingga saat ini usulan tersebut belum mendapatkan persetujuan.

Pihak RSJ juga mengajukan proposal ke Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara, tetapi keterbatasan anggaran menjadi kendala utama dalam merealisasikan pembangunan tersebut.

” Kami sudah mengajukan ke Pemprov dan melalui DAK, tetapi belum disetujui karena anggarannya tidak mencukupi. Pembangunan gedung baru ini membutuhkan dana sekitar Rp10 miliar. Oleh karena itu, kami mencoba mengusulkan ke dua sumber pendanaan sekaligus, mana yang lebih dulu disetujui,” katanya.

Pembangunan ini mencakup berbagai fasilitas penting, termasuk ruang rehabilitasi Napza, UGD psikiatri dan non-psikiatri, serta ruang perawatan bagi pasien non-jiwa. Saat ini, kondisi UGD yang ada dinilai sudah tidak layak dan membutuhkan perbaikan signifikan.

” Saat ini, UGD masih beroperasi dengan kondisi yang kurang memadai. Pelayanan poli, termasuk poli saraf dan penyakit dalam, masih berjalan, tetapi harus ditunjang dengan fasilitas yang lebih baik agar pasien mendapatkan pelayanan yang maksimal,” tambahnya.

Dengan adanya gedung baru, RSJ Sultra diharapkan dapat memberikan layanan kesehatan yang lebih luas, tidak hanya bagi pasien dengan gangguan kejiwaan tetapi juga bagi masyarakat umum yang membutuhkan perawatan medis lainnya.

RS Jiwa Usul Pembangunan Gedung untuk Pelayanan Kesehatan Non Jiwa
Ketua Komisi IV Andi Muh. Saenuddin

Menanggapi usulan RS Jiwa tersebut, Ketua Komisi IV Dewan Perwkilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulawesi Tenggara (Sultra), Andi Muh. Saenuddin saat bertandang di ruang rapat RS Jiwa menegaskan akan menyuarakan usulan ini, sebab, hal tersebut dikatakannya masalah kesahatan bagi masyarakat yang ada di Kota Kendari dan pada umumnya masyarakat Sulawesi Tenggara.

Saenuddin pun berujar agar staf komisi membuat notolen untuk menjadi bahan rapat komisi ke depan. “ Kami bersama – sama anggota komisi IV akan menyuarakan ini hingga ke pusat, semoga mendapat respon secepatnya,” katanya.

Ditambahkannya, selain pembangunan gedung tentu juga dibutuhkan beberapa alat penunjang, olehnya, apa yang menjadi kebutuhan pelayanan kesehatan non jiwa agar dicatat.

PENULIS: AMRAN SOLASI

PUBLISHER: MAS’UD

Komentar