Inflasi Kota Kendari Stabil, Wakil Wali Kota: Harga Beras dan Cabai Naik, Tapi Stok Aman

Inflasi Kota Kendari Stabil, Wakil Wali Kota: Harga Beras dan Cabai Naik, Tapi Stok Aman
Wakil Wali Kota Kendari Sudirman menghadiri kegiatan Rilis Indeks Harga Konsumen (IHK) Inflasi Kota Kendari di ruang rapat kantor Badan Pusat Statistik Kendari, Senin (3/3/2025).

TEGAS.CO, KENDARI – Wakil Wali Kota Kendari, Sudirman, didampingi Asisten II Jahudding, menghadiri kegiatan rilis Indeks Harga Konsumen (IHK) Inflasi Kota Kendari yang digelar di ruang rapat kantor Badan Pusat Statistik (BPS) Kendari, Senin (3/3/2025).

Berdasarkan data BPS, inflasi year on year (y-on-y) Kota Kendari pada Februari 2025 tercatat sebesar 0,06 persen.

Iklan Viki DPRD Sultra

Inflasi ini disebabkan oleh kenaikan harga pada beberapa kelompok pengeluaran, terutama kelompok makanan, minuman, dan tembakau yang naik 4,29 persen.

Selain itu, kenaikan juga terjadi pada kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya (4,09 persen), kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran (3,11 persen), serta kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya (2,33 persen).

Sebaliknya, beberapa kelompok pengeluaran mengalami penurunan indeks, di antaranya kelompok pakaian dan alas kaki turun 6,52 persen, kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga turun signifikan sebesar 15,48 persen, serta kelompok informasi, komunikasi, dan jasa turun 0,41 persen.

Tingkat inflasi month to month (m-to-m) Kota Kendari pada Februari 2025 tercatat sebesar 0,47 persen, sementara deflasi year to date (y-to-d) mencapai 1,03 persen.

Dalam sambutannya, Wakil Wali Kota Kendari Sudirman menegaskan bahwa angka inflasi Kota Kendari masih dalam kondisi stabil dan wajar.

Ia juga menyoroti harga cabai rawit yang mengalami kenaikan signifikan, mencapai Rp90.000 hingga Rp100.000 per kilogram. Selain itu, harga beras juga mengalami kenaikan, meskipun stok di gudang Bulog masih cukup hingga bulan Juni 2025.

“Walaupun harga beras naik, pemerintah sudah berkoordinasi dengan Bulog. Memang Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) di pasar masih kosong, tetapi kondisi gudang masih sangat cukup sampai bulan enam,” jelasnya.

Sebagai indikator utama kondisi ekonomi, IHK mencerminkan perubahan harga barang dan jasa yang dikonsumsi masyarakat. Inflasi yang stabil menunjukkan bahwa daya beli masyarakat masih terjaga, meskipun ada beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga.

Dengan upaya koordinasi antara pemerintah dan Bulog, diharapkan harga kebutuhan pokok tetap terkendali agar tidak memberatkan masyarakat.

Penulis : Amran solasi

Publisher : Dion

Komentar