Reses Masa Sidang II, Gunartin Serap Aspirasi Warga Sambuli: Bak Penampungan Air Jadi Prioritas

Reses Masa Sidang II, Gunartin Serap Aspirasi Warga Sambuli: Jalan Usaha Tani dan Bak Penampungan Air Jadi Prioritas
Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Tenggara, Hj. Gunartin, SE, saat berdialog dengan warga Kelurahan Sambuli, Kecamatan Nambo, Kota Kendari dalam kegiatan reses masa sidang II tahun 2025–2026. Warga menyampaikan berbagai aspirasi, di antaranya pembangunan jalan usaha tani dan bak penampungan air bersih, Selasa 27/5. Foto Amran solasi

TEGAS.CO., KENDARI — Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Hj. Gunartin, SE, melaksanakan kegiatan reses masa sidang ke-II tahun 2025–2026 di Kelurahan Sambuli, Kecamatan Nambo, Kota Kendari, Selasa (27/5/2025).

Dalam reses tersebut, Hj. Gunartin menyerap berbagai aspirasi dari masyarakat yang mencakup kebutuhan infrastruktur, fasilitas keagamaan, hingga alat penunjang ekonomi.

Klik bennernyaE-katalog tegas.co v6 tahun 2025

Salah satu aspirasi utama yang disampaikan oleh warga adalah permintaan pembangunan jalan usaha tani, khususnya di wilayah Sambuli.

Jalan ini dinilai penting untuk menunjang aktivitas pertanian warga. Warga juga mengusulkan penambahan panjang jalan hingga mencapai satu kilometer.

Reses Masa Sidang II, Gunartin Serap Aspirasi Warga Sambuli: Jalan Usaha Tani dan Bak Penampungan Air Jadi Prioritas
Warga Kelurahan Sambuli antusias menyampaikan aspirasi langsung kepada Hj. Gunartin, SE dalam kegiatan reses DPRD Provinsi Sulawesi Tenggara.

Selain itu, warga Sambuli juga mengusulkan pembangunan bak penampungan air bersih berukuran 7×5 meter. Menurut keterangan warga, penampungan yang ada saat ini sudah tidak layak pakai karena berukuran kecil (4×5 meter) dan mengalami kebocoran.

Warga mengaku telah menyiapkan lokasi dan berharap pembangunan segera direalisasikan setelah lebih dari dua dekade menggunakan bak penampungan lama.

Tak hanya itu, masyarakat juga mengajukan permintaan bantuan untuk rehabilitasi masjid, pemasangan pendingin ruangan (AC), serta bantuan perumahan layak huni.

Terkait permintaan bantuan alat tangkap ikan, seperti pancing, pukat, dan mesin, Hj. Gunartin menjelaskan bahwa bantuan tersebut sebenarnya telah sering disalurkan di masa lalu. Namun, ia menyayangkan adanya laporan bahwa sebagian bantuan justru disalahgunakan dan tidak dimanfaatkan sebagaimana mestinya.

Menanggapi semua aspirasi tersebut, Hj. Gunartin menegaskan bahwa tidak semua usulan bisa langsung direalisasikan karena adanya efisiensi anggaran dari pemerintah provinsi. Meski demikian, ia berkomitmen untuk memperjuangkan aspirasi warga dan menjadikan jalan usaha tani dan bak penampungan air sebagai prioritas utama.

“Saya minta masyarakat bersabar. Tidak semua bisa kita sahuti sekaligus, tapi kita akan usahakan sesuai skala prioritas,” ujar Hj. Gunartin.

Penulis: Amran solasi

Komentar