Berita UtamaKonawe Kepulauan

Dugaan Pemalsuan Tanda Tangan Ketua Umum HIPMAWANI Warnai Agenda Konferensi

66
×

Dugaan Pemalsuan Tanda Tangan Ketua Umum HIPMAWANI Warnai Agenda Konferensi

Sebarkan artikel ini
Dugaan Pemalsuan Tanda Tangan Ketua Umum HIPMAWANI Warnai Agenda Konferensi. dok: istimewa

TEGAS.CO,. KONAWE KEPULAUAN – Agenda konferensi Himpunan Mahasiswa Wawonii (HIPMAWANI) diwarnai polemik setelah muncul dugaan pemalsuan tanda tangan ketua umum organisasi tersebut pada sejumlah dokumen resmi yang digunakan dalam kegiatan.

Informasi yang beredar menyebutkan bahwa tanda tangan Ketua Umum HIPMAWANI, yang tertera pada surat keputusan dan undangan resmi konferensi, diduga tidak ditandatangani secara sah oleh yang bersangkutan.

Dugaan ini mencuat setelah ketua umum sendiri membantah telah menandatangani dokumen tersebut.

“Saya tidak pernah memberikan tanda tangan untuk kegiatan yang dimaksud. Kami sedang menelusuri siapa pihak yang bertanggung jawab atas pemalsuan ini,” kata Ketua Umum HIPMAWANI saat dikonfirmasi, Kamis (31/10).

Pihak internal HIPMAWANI menilai tindakan tersebut mencoreng nama baik organisasi dan dapat menimbulkan perpecahan di tubuh kepengurusan.

Beberapa anggota bahkan mendesak agar segera dilakukan investigasi internal untuk mengungkap dalang di balik peristiwa ini.

“Kami berharap agar masalah ini diselesaikan secara organisasi terlebih dahulu, namun tidak menutup kemungkinan akan di bawah ke ranah hukum jika ditemukan unsur pidana,” sebut ketua umum HIPMAWANI.

Sementara itu, panitia pelaksana konferensi yang disebut-sebut menggunakan dokumen tersebut belum memberikan keterangan resmi.

Beberapa pihak menyatakan bahwa persoalan ini muncul akibat miss komunikasi dan akan diselesaikan secara kekeluargaan.

Meski demikian, peristiwa ini menjadi perhatian serius di kalangan mahasiswa Wawonii, mengingat HIPMAWANI dikenal sebagai wadah perjuangan dan solidaritas pemuda daerah yang menjunjung tinggi nilai kejujuran dan persaudaraan.

Konferensi yang seharusnya menjadi ajang konsolidasi dan evaluasi organisasi kini justru diwarnai polemik internal yang berpotensi mempengaruhi keutuhan dan kredibilitas HIPMAWANI di mata publik.

Publisher: Redaksi