tegas.co., KOLAKA – Salah seorang Peserta yang mengikuti pelaksanaan Rencana Kontijensi (Renkon) dalam menghadapi bencana banjir di Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara, menilai anggaran kegiatan tersebut diduga tidak transparan.
Pelaksanaan kegiatan Rekon menghadapi banjir di Kolaka secara kasat mata terlihat sukses dilaksanakan. Namun siapa sangka kegiatan untuk penanggulangan bencana itu di terpa isu tak sedap.
Sejak tiga bulan lalu kegiatan itu berlangsung, pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kolaka selaku penanggungjawab kegiatan tidak pernah terbuka kepada peserta. Buntutnya, menimbulkan tanda tanya bagi mereka tentang besaran anggaran Renkon itu.
Terakhir anggarannya diketahui sebesar Rp578 juta, dengan rincian sembilan tahapan kegiatan.
Jabir, seorang peserta Rekon tersebut mengatakan, sejak dilakukannya berbagai rapat, pelatihan dan pertemuan bersama BPBD Kolaka serta pihak terkait lainnya, tak pernah menjelaskan jumlah anggaran kegitan itu.
“Padahal jika kegiatan penanggulangan nasional ini sukses berarti akan memudahkan anggaran pusat dikucurkan lagi di Kolaka,”ungkapnya, Selasa (6/12/16).
Salah satu contoh kekurangan pada baju peserta. Seharusnya peserta memakai baju pada saat kegiatan. Kenyataannya baju dibagikan setelah kegiatan selesai.
“Sehingga peserta menilai meski kegiatan Renkon berlangsung sukses tetapi belum tentu sukses secara administrasi,”katanya tuntas.
Sementara pihak BPBD setempant belum memberikan konfirmasi terkait hal tersebut.
LAN/NAYEF