tegas. co. KONSEL, SULTRA. Ribuan bibit yang disemayamkan di Eks kantor Dinas Kehutanan Kabupaten Konawe Selatan, Provinsi Sulawesi Tenggara yang di anggarkan melalui dana APBD Tahun anggaran 2016 lalu dianggap mubazir.
Bibit tersebut jumlahnya sebanyak 150 ribu pohon yang terdiri dari bibit Jati, Sengon, Trembesi, Akasia serta Bibit Tanjung terbengkalai begitu saja tanpa ada solusi yang dibuatkan untuk bibit tersebut. Terlebih lagi Dinas Kehutanan Konsel saat ini sudah dilebur dan digabung di Provinsi Sultra.
Pengadaan Bibit yang dilaksanakan oleh Dinas Kehutanan Konsel tahun 2016 lalu yang bersumber dari dana APBD dengan anggran yang mencapai ratusan juta Rupiah harusnya sudah disalurkan kepada masyarakat, namun hingga kini masih disemayamkan di Eks kantor Kehutanan yang kini di jadikan Kantor Pemberdayaan Perempuan Konawe Selatan.
Mantan Kadis Dishut Kab. Konsel, Drs. Jeni mengatakan, ribuan pohon bantuan bibit di tahun 2016 itu yang hingga saat ini belum tersalurkan dikarenakan, tidak adanya dari pihak kelompok tani atau perorangan yang memasukan permohonan permintaan bantuan bibit kepada Dinas kehutanan hingga saat ini. “Bibit itu seharusnya disalurkan di kelompok tani, tetapi hingga dileburnya Dinas Kehutana ke pemerintah Provinsi, bibit tersebut masih ada,”ujarnya kepada sekjumlah wartawan, kamis (19/1).
Drs Jeni yang kini menjabat sebagai Asisten III Setda Kabupaten Konsel itu mengaku,
penyaluran bantuan bibit tersebut tetap akan disalurkan kepada masyarakat, dan Dinas kehutanan yang saat ini sudah menjadi UPTD masih menunggu permohonan masyarakat. “kalau ada permohonan masyarakat untuk bantuan bibit, maka akan diberikan,”Akunya.
Sementara itu Wakil Bupati Konsel, DR. H. Arsalim Arifin, SE. M. Si, saat dikonfirmasi terkait persoalan tersebut mengatakan, bantuan Bibit tersebut tetap akan disalurkan kepada masyarakat, hanya saja pihak pemerintah dalam hal ini Dinas Kehutanan masih menunggu permohonan permintaan dari masyarakat atau kelompok tani.
“Pemerintah dalam hal ini Dinas Kehutanan sudah menyediakan bibit jadi tinggal menunggu saja permohonan masyarakat sesuai sesuai dengan luasan areal lahan yang akan dimohonkan,”, Ujarnya singkat.
MAHIDIN / MAN