tegas.co, KENDARI, SULTRA – Sudah Dua hari dua malam puluhnan warga Kelurahan Bende Kecamatan Kadia Kota Kendari menginap di kantor sekretariat DPRD Sultra. Aksi nginap di DPRD Sultra oleh pemilik lahan di lokasi Pusat Promosi Informasi Daerah (P2ID) tersebut dalam rangka menuntut kepada anggota DPRD Sultra untuk menjembatani agar pemerintah Provinsi untuk mengganti rugi lahan mereka.
Sayang aksi menginap di kantor DPRD, aktifitas perkantoran terganggu. Hal itu terlihat dengan pelataran atau teras kantor sudah dijadikan tempat tidur warga dengan banyaknya sampah yang berserakan. Bahkan Pintu Kantor secretariat masih disegel oleh warga, sehingga staf sekretariat belum dapat membuka akses jalan tersebut, termasuk untuk dilakukan pembersihan.
“Kami tidak akan beranjak dari sini sebelum pemerintah mengganti rugi lahan kami yang telah digunakan sejak tahun 1994 di kompleks P2ID,”katanya.
Sementara itu Kepala Bagian Humas Sekretariat DPRD Sultra Robert Piter Raru mengaku, aksi menginap di sekretariat DPRD oleh warga Kelurahan Bende sangat terganggu, apalagi sampai pintu utama di segel. “Pastilah terhambat sejumlah kegiatan dengan kehadiran warga dengan menggelar aksi menginap di kantor ini,”Katanya.
Menurutnya, adanya warga yang menggelar tempat tidur di teras atau di depan pintu utama DPRD, banyak warga atau tamu DPRD yang hendak membutuhkan pelayanan terpaksa harus pulang, setelah melihat Pintu di segel dan masih ada warga yang menempati teras tersebut. “Untuk staf yang sehari-hari melakukan kewajibannya, terpak harus memutar di Pintu belakang untuk dapat mengakses ruang utama kantor DPRD Sultra,”Tandasnya.
FT / HERMAN