Example floating
Example floating
Iklan ramadhan 2024 arkam
Berita UtamaDaerahPendidikanSultra

Merasa Tidak Nyaman, Pelajar SMA 1 Raha Berunjukrasa

1423
×

Merasa Tidak Nyaman, Pelajar SMA 1 Raha Berunjukrasa

Sebarkan artikel ini

tegas.co, MUNA, SULTRA – Ratusan pelajar SMA 1 Raha melakukan aksi unjk rasa dalam rangka menuntut kenyamanan, keamanan dan kedisiplinan sekolah. Aksi unjukrasa yang diprakarsai Majelis perwakilan SMA Negeri 1 Raha.

seratusan pelajar SMA 1 Raha menggelar aksi unjuk rasa di depan SMA 1 Raha. FOTO : LA ODE AWALUDDIN
Seratusan pelajar SMA 1 Raha menggelar aksi unjuk rasa di depan SMA 1 Raha. FOTO : LA ODE AWALUDDIN

Dalam aksi yang disampaikan seluru permasalahan dan tuntutan yang tidak sesuai dengan aturan sehingga menimbulkan ke tidak nyamanan siswa. Para siswa mendesak kepala sekolah SMAN 1 Raha dengan berbabagai bentuk tuntutan. tuntutan yang mereka layangkan yakni segera memberikan akses dan kesempatan siswa agar berpartisipasi dalam kegiatan siswa ditingkat Kabupaten, Provinsi, Nasional dan Internasional.

Selain itu juga sekolah dituntut agar transparasi terkait ada tidaknya dana OSIS SMAN 1 Raha termasuk meminta perbaikan fasilitas belajar siswa seperti diadakannya buku sekolah, papan tulis, meja, kursi, pintu, disertai jaringan listrik dan lampu yang selama ini dirusak oleh oknum-oknum tertentu yang tidak bertagung jawab.

Termasuk masalah banjir yang sering terjadi di SMA 1 Raha, juga diminta untuk dilakukan perbaikan oleh pihak sekolah dan lainnya seperti merekrut tambahan keamanan sekolah atau satpam,  merekrut  tenaga klening servis, menerbitkan tempat pembuangan sampah yang selalu menganggu kenyamanan siswa, membenahi adanya gedung tua yang dapat membahayakan pelajar jika terjadi rubuh atau ambruk mengadakan MCK atau WC yang layak, segera mendisiplinkan jam masuk dan jam keluar guru dalam memberikan pembelajaran pada siswa.

Berbagai tuntutan yang disuarakan itu juga ada yang terkait pengalokasian dana dalam rangka pemilihan ketua OSIS, segera mengganti dana siswa yang dipakai pada saat pemilihan MPK Bulan januari sekitar Rp 3 juta rupiah termasuk dana siswa yang digunakan, pada saat bakti sosial kepramukaan bulan januari sekitar Rp 1 juta rupiah.

“Jika pihak sekolah tidak mengindahkan apa yang kami tuntut hari ini, maka aksi kami selanjutnya adalah mogok belajar dan bahkanakan menggelar demontrasi yang besar-besaran hingga tuntutan mereka dipenuhi,”Ujar salah seorang perwakilan siswa yang melakuakan orasi, senin (3/4).

Setelah mendengarkan aspirasi dan tuntutan pelajarnya, Kepala Sekolah SMAN 1 Raha Drs. Muhidin mengatakan, sebenarnya aksi yang dilakukan oleh siswa, adalah aksi yang sama sekali tidak diketahuinya.

“Tuntutan yang dilayangkan siswanyà mengenai penģgunaan dana BOS yang tidak transparan tidak benar,”Ujarnya.

Namun demikian  Muhidin menegaskan, segala bentuk kegiatan ekstra kurikuler yang menģgunakan dana BOS sama sekali ia tidak pernah mengambil atau bahkan memotong anggaran sepeserpun. Dari anggaran dana yang telah dicairkannya, dàn bahkan siswa juga memiliki data anggaran kegiatan yang mereka rincikan sehingga dengan sendirinya terbantahkan bahwa tidak benar jika tidak adanya  transparansi dana BOS.

Setelah negosiasi dengan kepala sekolah, siswa melanjutkan aksi dengan berkonvoi menuju kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Muna, untuk mengadu atas ke tidak nyamanan dalam proses belajar mengajar  serta kinerja guru-guru yang tidak maksimal.

Kedatangan pengunjukrasa dari pelajar SMA 1 raha itu diterimah oleh kepala Dinas Pendidikan Kabupaten muna La Ege. SH. Dalam penyambutannya, La Ege berjanji akan meninjau kembali segala bentuk aduan yang dilayangkan oleh siswa  SMA Negeri 1 Raha tersebut.

“Aspirasi pelajara SMA 1 raha ini akan kita tindak lanjut dengan menyampaikan ke dinas Pendidikan dan Kebudayaan   Provinsi Sulawesi Tenggara,”Ujarnya berjanji di hadapan seratusan pengunjukrasa dari pelajar SMA 1 Raha.

Dalam kesempatan perwakilan pelajar SMA 1 Raha La Ode Adrian Syafrizal mengatakan,  hasil dari pertemuan kali ini membahas tindak lanjut atas aduan – aduan pelajar akan terus disuarakan hingga ada titik temu dan hasilnya yang di tuntut oleh pelajar.

LA ODE AWALUDIN / HERMAN

Terima kasih

error: Jangan copy kerjamu bos