Example floating
Example floating
DaerahSultra

Bahaya Kangker Serviks Meningkat di Sultra Ada Peningkatan

1253
×

Bahaya Kangker Serviks Meningkat di Sultra Ada Peningkatan

Sebarkan artikel ini
BPJS Kesehatan Kendari saat menggelar salah satu kegiatan di Kota Kendari. FOTO : BAIM
BPJS Kesehatan Kendari saat menggelar salah satu kegiatan di Kota Kendari.
FOTO : BAIM

tegas.co, KENDARI, SULTRA – Dalam rangka dukungan BPJS Kesehatan terhadap Gerakan Masyarakat Hidup Sehat yang berfokus pada upaya promotif preventif terutama terhadap peserta Jaminan Kesehatan Nasional Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) serta memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) BPJS Kesehatan ke-49, maka BPJS Kesehatan akan menyelenggarakan Bulan Deteksi Dini Kanker Serviks bagi peserta JKN-KIS diseluruh Indonesia mulai, kamis 13 Juli s/d 31Juli 2017.

Berdasarkan data peserta Kesehatan secara nasional tahun 2016, Kepala BPJS Kesehatan Cabang Kendari dr. Dina Diana Permata menjelaskan, jumlah kasus kanker serviks ditingkat pelayanan Rawat Jalan Tingkat Lanjutan (RJTL) mencapai 12.820 kasus dengan total biaya sekitar Rp56,5 miliar, sementara ditingkat Rawat Inap Tingkat Lanjutan (RITL), tercatat ada 6.938 kasus dengan total biaya sekitar Rp87,1 miliar.

“Pelaksanaan kegiatan deteksi dini melalui IVA atau Papsmear ini adalah merupakan salah satu upaya unggulan  untuk menekan prevalensi kanker serviks pada peserta JKN-KIS,” ungkapnya.

Sementara itu, untuk mewujudkan hal tersebut Dina menambahkan, BPJS Kesehatan menyediakan jaminan layanan deteksi dini kanker serviks kepada seluruh perempuan usia produktif yang telah menjadi peserta JKN-KIS baik difasilitas Kesehatan Tingkat Pertama untuk pemeriksaan IVA Test dan Laboratorium yang bekerjasama untuk pemeriksaan Papsmear.

“Layanan pemeriksaan IVA atau Papsmear ini dapat dijamin oleh BPJS Kesehatan, sehingga peserta JKN-KIS tidak perlu khawatir dengan biayanya. Jika setelah diperiksa dan peserta memerlukan penanganan lebih lanjut, maka akan dirujuk sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku,” tuturnya.

Lebih lanjut, Kanker serviks umumnya baru terdeteksi ketika sudah stadium lanjut, di mana proses pengobatan yang harus dilakukan menjadi lebih sulit dan biaya pengobatannya pun menjadi lebih mahal. Namun dibandingkan dengan jenis kanker lainnya, kanker serviks sebetulnya paling mudah dicegah dan dideteksi. Caranya dengan melakukan deteksi dini dan pemberian vaksinasi.

“Sebagai informasi, kanker serviks tidak menimbulkan gejala dan sulit terdeteksi pada stadium awal, oleh karena itu sebaiknya lakukan skrining kesehatan melalui layanan kesehatan deteksi dini yang disediakan BPJS Kesehatan,” jelasnya.

Oleh karena itu, dihimbau kepada seluruh peserta JKN-KIS untuk melakukan deteksi dini di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) atau sarana penunjang lain yang bekerjasama dengan BPJS Kesehatan. Pemeriksaan IVA/Papsmear merupakan metode pemeriksaan sederhana yang memiliki tingkat akurasi tinggi, aman serta nyaman bagi pasien.

Sampai dengan tahun Mei 2017 deteksi dini yang dilakukan BPJS Kesehatan dengan metode IVAtelah berhasil menjangkau 101.097 peserta, sementara Papsmear berhasil menjangkau 93.263peserta.

BAIM

PUBLISHER : HERMAN

Terima kasih