Example floating
Example floating
Berita UtamaHukumSultra

Ombudsman Minta Polri Secepatnya Ungkap Pelaku Pemembakan Randi

703
×

Ombudsman Minta Polri Secepatnya Ungkap Pelaku Pemembakan Randi

Sebarkan artikel ini
Ombudsman Polri Secepatnya Ungkap Pelaku Pemembakan Randi
Mastri Susilo.

Ombudsman Republik Indonesia Perwakilan Sulawesi Tenggara (Sultra) meminta Polri secepatnya mengungkap pelaku pembunuhan 2 mahasiswa Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari.

“Ombudsman akan memastikan kepada Polri agar pelaku dan rentetan penanganan massa secepatnya diungkap dan  disampaikan kepada publik. Hal ini menjadi penting, untuk membasahi batin publik yg akhir-akhir ini panas dan terluka,” ujar Kepala Perwakilan Ombudsman RI Sultra, Mastri Susilo, Minggu (29/9/2019).

Ombudsman juga meminta gubernur, Forkopimda  dan Walikota Kendari harus memastikan rasa aman dan nyaman, khususnya kepada warga Kota Kendiri. Lalu, penyelenggaraan pelayanan publik tidak boleh terbengkalai, warga harus mendapatkan jaminan pelayanan pemerintahan.

Terkait dengan rencana aksi massa lanjutan, Mastri mengimbau, kepada massa aksi untuk menyampaikan aspirasi dengan damai, elegan, dan menyerahkan poin-poin tuntutannya kepada lembaga yang berwenang di daerah. Hindari tindakan anarkisme dan vandalisme karena hal tersebut dapat merugikan semua pihak.

“Satu yang pasti, bahwa almarhum dan nilai-nilai perjuangannya akan terus hidup disetiap sanubari warga yang mencintai demokrasi di negeri ini. Kita kawal secara bersama-sama,” tandasnya.

Selain itu, sambung Mastri, kepada jajaran aparat keamanan baik Polri maupun TNI untuk menjaga dan mengawal massa aksi tanpa show of force kekuatan dan personil tetap mempedomani SOP dalam penanganan aksi unjuk rasa.

“Dekaplah massa aksi dengan kasih sayang, sebagai anak dan adik, toh merekalah generasi penerus dan pewaris negeri ini. Budayakan dialog dan persuasif dalam menangani massa. Dalam situasi seperti sekarang ini, aparat keamanan harus dapat memahami suasana kebatinan mahasiswa, dengan tetap mencegah massa aksi agar tidak melakukan tindakan anarkisme dan melawan hokum,” imbuhnya.

Mastri mengimbau, kepada seluruh lapisan masyarakat dan semua pihak di Sultra untuk tetap menjaga kondusifitas dan menjaga suasana kebatinan dari keluarga korban.

“Dan, diharapkan untuk tidak membuat stateman atau komentar baik melalui media sosial (Fb, Instagram maupun Twiter) maupun media lainnya, yang bisa membuat suasana gaduh dan mengganggu hubungan sosial kemasyarakat di Sultra,” ucapnya.

“Kami turut bersimpati dan merasakan duka mendalam, nurani dan kesedihan kami bersama keluarga korban. Kami telah mengunjungi orangtua korban di Muna. Menurut kami, Randi dan Yusuf Kardawi adalah pahlawan demokrasi. Saya, kita semua dan bangsa ini berutang budi kepada keduanya,” tuntas Mastri.

TIM