Example floating
Example floating
Iklan ramadhan 2024 arkam
JakartaOpini

Monsterisasi Khilafah

986
×

Monsterisasi Khilafah

Sebarkan artikel ini
Novita Ekawati

TEGAS.CO., NUSANTARA – Isu Khilafah terus santer didengungkan. Baik itu yang pro maupun yang kontra. Terlebih pasca film dokumenter “Jejak Khilafah di Nusantara” menjadi booming di jagat dunia maya, menimbulkan reaksi yang berbeda-beda.

Khilafah dituduh sebagai ideologi yang radikal, padahal Khilafah bukanlah ideologi. Dan para pengemban ide-ide Khilafah pun dianggap sebagai bibit-bibit teroris, dikriminalisasi dan di persekusi.

Di tengah upaya penekanan isu Khilafah yang berusaha ingin ditegakkan kembali oleh sekelompok orang atau oleh banyak orang di dunia ini, menjadi pertanyaan. “Ada apa sebenarnya di balik semua isu politik Khilafah yang terus dipersoalkan ini?”

Khilafah adalah ajaran Islam sebagaimana Shalat, puasa, zakat, haji dan lainnya. Sehingga tidak ada istilah ideologi Khilafah sebagaimana tidak adanya istilah ideologi Sholata, ideologi zakat, dan lainnya, karena sejatinya ideologi itu adalah Aqidah Aqliyah yang melahirkan peraturan.

Khilafah dituduh anti keberagaman, eksklusif, dan hanya untuk orang Islam saja dan dianggap bisa menimbulkan perpecahan. Khilafah pun dituduh menghancurkan NKRI yang sudah menjadi kesepakatan bangsa ini di masa lalu. Khilafah juga dituduh akan menjadikan Indonesia atau dunia seperti ISIS, yang penuh peperangan dan kehancuran. Kenyataannya semua tuduhan terhadap Khilafah tersebut tidak berdasar dan tidak terbukti. Fakta sejarah menunjukkan Khilafah telah mampu berdiri selama belasan abad di dunia, menaungi 2/3 dunia dengan syariat (aturan-Nya) yang sempurna dan menjadikan dunia hidup dalam kesejahteraan dan kemakmuran.

Menuduh atau mengidentikkan Khilafah dengan ideologi radikal yang dikonotasikan buruk, sama saja dengan menghina dan mengkonotasikan Islam sebagai sebuah agama dan ajaran yang buruk. Dan terang saja opini sesat tersebut dapat menjauhkan Islam dari pengembangnya dan kehidupan. Naudzubillah min dzalik.

Rekayasa Global dan Ketakutan Barat

Semakin membuncahnya perasaan kaum Muslimin untuk kembali pada Khilafah agar terterapkan kembali hukum-hukum syariah secara sempurna, membuat ketakutan penjajah Barat. Hilangnya hegemoni imperialis Barat untuk mencengkeram dunia Islam dan mengambil ataupun mengeruk kekayaan alam sepuas-puasnya tanpa ada kontrol, membuat Barat berpikir untuk mempertahankan eksistensi jajahannya pada dunia dan negeri-negeri kaum Muslimin.

Walhasil monsterisasi dan kriminalisasi Khilafah dan Syariat-Nya terus digencarkan dan menjadi agenda internasional ke negeri-negeri kaum Muslimin. Tujuannya adalah untuk menghalangi tegaknya Khilafah kembali di muka bumi. Barat berusaha mengaitkan kelompok-kelompok yang ingin menegakkan Khilafah dengan radikalisme dan terorisme. Membenturkan antara Islam fundamentalis Vs Islam Moderat, Islam tradisional Vs Islam modern, dan lain sebagainya. Mengadu domba dan memecah belah kekuatan kaum Muslimin agar tidak ter fokuskan pada upaya penegakan Khilafah dan kekuatan Ummat.

Strategi penghancuran, penjegalan maupun penghadangan setiap upaya dakwah yang berupaya untuk menyeru kepada kesatuan Ummat dalam menegakkan Khilafah menjadi proyek utama melalui kekuasaan rezim yang ada di setiap negara. Walhasil tidaklah heran jika pemerintahan akan memukul dan mengriminalisasi rakyat atau ulama-ulama yang dianggap berseberangan dengan rezim Kapitalisme.

Khilafah adalah ancaman serius bagi kaum imperialis penjajah. Khilafah sama sekali bukan ancaman kebinekaan dan keberagaman, ataupun perpecahan. Justru Khilafah akan memelihara dan memperluas kebaikan dan kemaslahatan dalam seluruh keberagaman yang terikat pada satu kesatuan syariat yang bersumber dari al Qur’an dan As Sunah.

Tegaknya Khilafah merupakan mimpi buruk yang akan terus menghantui tidur kaum imperialis Barat dan Timur. Hal ini dikarenakan Khilafah akan mengubur hidup-hidup peradaban Kapitalisme yang dzalim, yang selalu menebarkan teror dan ketakutan pada Ummat. Khilafah akan membuat perekonomian Kapitalisme yang berbasis pada riba hilang dari permukaan bumi, sehingga menjadikan ekonomi berjalan pada hukum syariah-Nya yang adil dan menyejahterakan. Khilafah pun akan menjadikan budaya kebebasan ala Kapitalisme Sekuler terhapus, sehingga anak keturunan dari setiap yang dilahirkan memiliki nasab yang jelas dan diberkahi kehidupannya oleh Allah Swt.

Ketakutan sebagian Ummat akan Khilafah sesungguhnya hannyalah hembusan yang ditiupkan dari buhul-buhul kebencian Kapitalisme Sekuler agar Ummat Islam jauh dari Rabb nya dan ajaran agama-Nya. Sejatinya Khilafah adalah janji Allah SWT dan bisyarah Rasulullah Saw.

“Dan Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara kamu dan mengerjakan amal-amal yang saleh bahwa Dia sungguh-sungguh akan menjadikan mereka berkuasa dimuka bumi, sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang sebelum mereka berkuasa, dan sungguh Dia akan meneguhkan bagi mereka agama yang telah diridai-Nya untuk mereka, dan Dia benar-benar akan menukar (keadaan) mereka, sesudah mereka dalam ketakutan menjadi aman sentosa. Mereka tetap menyembahku-Ku dengan tiada mempersekutukan sesuatu apapun dengan Aku. Dan barang siapa yang (tetap) kafir sesudah (janji) itu, maka mereka itulah orang-orang yang fasik.” (Qs. An Nur : 55)

Penulis: Novita Ekawati
Editor: H5P

error: Jangan copy kerjamu bos