TEGAS.CO,. MUNA – Keburu Cuti Sebagai Bupati Muna LM Rusaman Emba belum menuntaskan persoalan Calon CPNSD Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara ( Sultra ), yang saat ini menjadi Sorotan publik.
Peserta Calon Pegawai Negri Sipil Daerah ( CPNSD) harus menerima kenyataan jika tambahaan SKB Psikotes diadakan Oleh pemerintah Daerah kabupaten Muna, pasalnya dengan adanya Psikotes masyarakat menduga ada peluang besar bagi oknum-oknum untuk melakukan kecurangan baik KKN.
Sebelumnya Bupati Muna LM Rusman Emba menegaskan bahwa tambahan SKB dalam Psikotes tidak ada, namun kenyataanya Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia ( BKPSDM) Muna terus melanjutkan agar Psikotes bisa dilaksanakan, pada akhirnya menjadi polemik ditengah masyarakat.
Penambahan Psikotes Sebelumnya diusulkan oleh Kepala BKPSDM Muna yang disetujui oleh Bupati Muna Ke panselnas BKN.
Dengan itu, Dewan Pimpinan Cabang Posko Perjungan Rakyat ( Pospera ) Kabupaten Muna menyoroti dan menolak penambahan Psikotes dengan melakukan demonstrasi di depan kantor BKSDM Muna, Senin (12/10/2020).
Hasan Jufri Sebagai Kordinator Lapangan (Korlap) Mengatakan Aksi yang dilakukan untuk membela calon CPNSD Muna.
“Kami menolak keras jika Pemda Muna dalam hal ini BKPSDM Muna melaksanakan Psikotes maka hari ini kami menyuarakan agar Psikotes dihapus,” ungkapnya.
Suasana mulai memuncak ketika Kepala BKPSDM Muna menolak membatalkan Psikotes.
“Kepala BKPSDM Muna menolak Psikotes dibatalkan untuk itu kami meminta Kepala BKPSDM Muna Sukarman Loke agar dicopot dari Jabatanya,” tegasnya.
Dari pantauan, Masa aksi juga melakukan aksi bakar ban bekas di Depan Kantor BKSDM Muna sebagai bentuk Portes mereka, Masa kemudian memaksa untuk masuk dan terjadi saling dorong dengan aparat yang berjaga hingga terjadi keributan di dalam Kantor BKPSDM Muna.
Sementara itu pihak Pospera berjanji Akan melakukan Aksi lanjutan di Kantor Bupati Muna
Reporter : La Ode Awalludin
Editor : YA
