TEGAS.CO., KENDARI – Beberapa instansi pendidikan di Indonesia khususnya Sulawesi Tenggara (Sultra) tengah mengalami dampak dari penyebaran virus mematikan, Covid-19. Covid-19 disebut sebagai virus yang sangat mematikan dan itu telah dibuktikan dengan jumlah kematian akibat dari virus tersebut.
Menanggapi pandemi tersebut, kini pemerintah mengharuskan agar seluruh instansi terkhusus pendidikan untuk melaksanakan proses belajar mengajar dirumah/ Dalam Jaringan (Daring).
Tak terkecuali dengan IAIN Kendari, saat ini IAIN Kendari juga tengah memberlakukan hal tersebut. Baik dosen, staf, maupun mahasiswa diharuskan untuk mengikuti hal tersebut dan tetap memperhatikan protokol kesehatan.
Disamping itu juga, ada beberapa mahasiswa yang mengeluhkan banyaknya biaya kuliah yang harus dikeluarkan. Salah satunya adalah biaya kuota paket data, sebab perkuliahan dilakukan dengan sistem Daring dan menggunakan aplikasi yang bernama Zoom.
“Apalagi Zoom ini memakan banyak paket, sehingga biaya yang diperlukan makin bertambah” Ungkap Anggota SEMA IAIN Kendari Muh. Rifky Syaiful Rasyid
“Memang beberapa waktu ini kampus mengeluarkan intruksi agar mahasiswa mengganti nomer Handphonenya. Alasannya untuk didistribusikan paket data,” terang Rifky
Dikatakannya, selama bulan September kemarin belum ada distribusi paket data kepada Mahasiswa. Sementara pihak birokrasi kampus telah mengeluarkan intruksi pendistribusian paket data.
“Sehingga, harusnya jangan ada dosen yang menyalahkan Mahasiswa jika tidak mengikuti perkuliahan via Zoom, karena bisa saja paket data mereka habis” sambungnya.
Mahasiswa FTIK itu juga menuturkan bahwa, Mahasiswa telah membayar UKT Full tanpa pengurangan namun sampai saat ini tidak ada fasilitas kampus yang digunakan.
“Jadi, tidak ada sebenarnya alasan untuk tidak memberikan fasilitas kepada Mahasiswa”, pungkasnya.
Harapannya, semoga dalam waktu dekat ini ada tindak lanjut dari birokrasi kampus terkait hal tersebut
Reporter : Muh. Faisal
Editor : YA