TEGAS.CO., KONAWE SELATAN – Diduga anaknya tidak diloloskan sebagai anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) pada Pilkada 9 Desember 2020 mendatang, Kepala Desa (Kades) Waworano Kecamatan Kolono Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) Sulawesi Tenggara (Sultra) memecat dua perangkat desanya yang saat ini menjabat sebagai Panitia Pemungutan Suara (PPS).
Hal tersebut diungkapkan oleh Ketua PPS Desa Waworano, Kasdarni. Kamis, 22/10/2020.
Kasdarni menjabat Ketua PPS dipecat dari jabatannya sebagai Ketua Rukun Tetangga (RT) Desa Waworano, dan Anggota PPS Adi Putra Julianto mengalami hal yang sama menjabat sebagai Sekretaris RT Desa Waworano.
“Saya dan teman saya dipecat dari jabatan perangkat desa sebagai ketua RT dan sekretaris RT. Kami curiga ini menyangkut rekrutmen Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS) Desa Waworano,” ungkap Kasdarni.
Kasdarni menuturkan dirinya tidak keberatan dengan pemecatannya, namun dia mempertanyakan apa alasan dan kesalahan sehingga ia dipecat dari Ketua RT.
“Ini dia yang jadi pertanyaan saya. Kan ada salah satu calon KPPS ada anaknya beliau (kades, red) nitip anaknya. Tapi tidak lolos, karena setiap pertanyaan yang dikasih dia tidak menjawab,” jelas Kasdarni.
Kasdarni mengaku jabatannya sebagai Ketua RT Desa Waworano sejak tahun 2019. Berdasarkan Surat Keputusan Kepala Desa Waworano Nomor : 141/03 Tahun 2020 tentang Pengangkatan Ketua Rukun Tetangga Desa Tahun Anggaran 2020 yang ditanda tangani Kades Waworano, Suleman tertanggal 14 Februari 2020.
Sementara itu, Kades Waworano Suleman, saat dikonfirmasi menampik kalau keduanya bukan aparat.
“Mereka itu bukan aparat. Tapi lembaga. Kalau aparat kan ada aturannya. Ketemu saja saya di Waworano,” jelasnya singkat melalui via seluler.
Sementara itu, Ketua KPU Konsel, Aliudin S.Ip membenarkan jika saat ini KPU tengah melakukan rekrutmen KPPS untuk kepentingan Pilkada 9 Desember mendatang. Namun, kata dia, rekrutmen KPPS merupakan kewenangan PPS.
REPORTER: MN
EDITOR: H5P
