TEGAS.CO., KONKEP – Kabupaten Konawe Kepulauan (Konkep), saat ini tengah mengangarkan beasiswa Wawonii cerdas tahap II bagi para mahasiswa Konkep yang melanjutkan pendidikannya di pergguruan tinggi. Senin, 26/10/2020.
Salah satu Mahasiswa pemerhati kebijakan publik, Fitran Ramahdan mengatakan.
“Hari ini kami melihat putusan yang di ambil Dinas Pendidikan dalam hal ini yang di kelolah oleh panitia pengelolah beasiswa cerdas Wawonii kurang efektif,” tuturnya.
Ia mengatakan, alasannya karna disini banyak persyaratan-persyaratan pemberkasan yang di nilai sangat berlebihan yakni, pada persyaratan pemberkasan administras, contohnya seperti KTP dan kartu Keluarga (KK).
“Seharusnya KTP dan KK hanya salah saja yang harus dicantumkan dalam pemberkasan, tidak usah lagi dicantumkan keduannya,” ujarnya.
Lebih lanjut diungkapkannya, pada tahap pengumpulan berkas dirasakan terlalu rumit dan berbelit-belit.
“Dinas Pendidikan seharusmya tidak perlu membuat syarat penyetoran berkas beasiswa harus lewat POS, karena itu tentu akan dikenakan biaya ongkos kirim (Ongkir),” terangnya.
Menurutnya, hal tersebut sangat merugikan dan hilangnya peran panitia penyetoran berkas beasiswa sebagaimana yang dibentuk oleh Dinas Pendidikan.
“Kami menginginkan agar pemerintah kabupaten Konawe Kepulauan (Konkep), untuk memperbaiki kembali sistem pemberkasan beasiswa, sebaiknya tidak usah dipersulit apalagi bagi mahasiswa yang menyelesaikan studi akhir,” harapnya.
Terkait permasalahan tersebut, Ia memberikan tawarkan solusi agar pemberkasan dan penyetoran beasiswa cerdas Wawonii tidak diperumit dan baiknya dibentuk tim yang beranggotakan mahasiswa disetiap kecamatan guna pengumpulan berkas beasiswa Wawonii, melalui 2 orang keterwakilan.
“Kemudian dilakukan kembali sosialisasi beasiswa disetiap tahunnya sebagai langkah evaluasi dan dedikasi terkait persyaratan-persyaratan pemberkasan beasiswa,” tutupnya.
Reporter: Muhamad Faizal
Editor: H5P