tapi..!
TEGAS.CO,.SULAWESI TENGGARA – Gubernur Sultra H. Ali Mazi, SH mengaku siap untuk divaksin lebih dulu untuk menghilangkan persepsi yang berkembang dan keraguan masyarakat terkait vaksin sinovac.
“Yah memang gitulah itu komitmen dan pilihan kita harus memberikan contoh kepada masyarakat,”ungkapnya usai paripurna penyampaian pidato pengantar nota keuangan dan rancangan peraturan daerah tentang anggaran pendapatan dan belanja daerah Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun Anggaran 2021, Rabu (06/01/2021).
Menurutnya, lanjut Gubernur, tentu siap jika yang harus divaksin lebih dulu adalah dirinya.
Tetapi kata Gubernur, untuk menggunakan vaksin tersebut, memiliki ketentuan dan tidak sembarangan untuk melakukan Vaksin.
“Siaplah tapi! memang ada ketentuan bagi yang berusia diatas 58 tahun ke atas belum diperkenankan,”sambungnya.
Dikatakannya, belum diperkenankan bukan berarti ada apa-apa, tapi diberikan dulu yang kira-kira fisiknya yang kuat-kuat.
Sementara itu ketua DPRD Sultra, H. Abdurrahman Shaleh menekankan agar vaksin dilakukan menurut daftar nama yang sudah di list, diantaranya beberapa anggota di parlemen yang di pimpinnya.
Sebelumnya diberitakan, sebanyak 20.400 vaksin Covid-19 merek Sinovac resmi didatangkan ke provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) hari ini. Nantinya vaksin itu akan disebar di dinas kesehatan 17 kabupaten dan kota di wilayah Sultra.
Namun kehadiran vaksin Covid-19 menimbulkan pro kontra masyarakat Sultra di tengah pandemi Covid-19 yang belum jelas kapan berakhir.
Menanggapi pro kontra terkait kehadiran vaksin Covid-19. Ketua Komisi IV DPRD Sultra La Ode Frebi Rifai menyarankan yang pertama divaksin, yaitu Gubernur Ali Mazi beserta kepala organisasi perangkat daerah (OPD) khususnya kepala dinas kesehatan. Kemudian disusul ketua DPRD, pimpinan komisi, dan seluruh anggota dewan.
Selengkapnya
ARDI/MAS’UD