Example floating
Example floating
Iklan ramadhan 2024 arkam
Berita UtamaKendariKesehatanSultra

Poli Penyakit Paru RSUD Bahteramas “Pahlawan” Merawat Pasien Covid-19

1237
×

Poli Penyakit Paru RSUD Bahteramas “Pahlawan” Merawat Pasien Covid-19

Sebarkan artikel ini
Poli Penyakit Paru RSUD Bahteramas “Pahlawan” Merawat Pasien Covid-19
ILUSTRASI

TEGAS.CO., KENDARI – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bahteramas Kendari juga punya Poliklinik Paru, tetapi hanya mempunyai satu dokter spesialis yaitu dr. Iwan Derma Karya, Sp. P yang  punya peran penting menangani dan merawat pasien Covid-19 di kota Kendari.

“Poli Penyakit paru rumah sakit Bahteramas berperan sekali pada pandemi Covid-19. Dokter spesialis paru kami kelimpungan karena mereka menangani semua rumah sakit di Sultra. Akhirnya menjadi keluhan kemarin waktu Covis-19, banyak yang mengeluh terlambat dilayani,” kata Direktur RSUD Bahteramas  Dr. H. Hasmudin, SP.B, di ruangan kerjanya, Jumat (5/11/20210).

Hasmudin mengatakan dokter spesialis paru RSUD Bahteramas menangani pasien Covid-19 di beberapa rumah sakit daerah dan swasta di kota Kendari, kecuali Rumah Sakit Kota Kemdari karena mempunyai dokter spesialis paru.

“Jadi bisa dibayangkan kemarin waktu merebak pandemi Covid-19, dokter spesialis paru kami kewalahan menangani pasien Covid-19 dari satu rumah sakit ke rumah sakit yang lain. Hari ini dia ada di rumah sakit Bahteramas besoknya dia sudah di rumah saki lain,” ujar Hasmudin.

Dengan keterbatasn dokter spesialis paru, Hasmudin bangga dokter dan tenaga kesehatan di rumah sakit yang dipimpinnya tetap komitemen merawat pasien Covid-19.

Situs Alodokter.com menjelaskan dokter spesialis paru adalah seorang dokter ahli yang menangani penyakit paru dan saluran pernafasan bagian bawah.

Penyakit paru adalah salah satu gangguan pernapasan yang paling sering ditemukan. Kondisi ini disebabkan oleh beberapa factor misalnya infeksi, genetic, risiko pekerjaan, atau kebiasaan merokok.

Tugas utama dokter spesialis paru adalah mendiagnosis dan menetukan jenis pengobatan yang tepat untuk berbagai masalah pada sistem pernapasan seperti asma, infeksi paru, penyakit paru interstisial, bronkitis, bronkiektasis, penyakit paru obstruktif kronik, penyakit paru okupasional, dan kanker paru.

Poli Penyakit Paru RSUD Bahteramas “Pahlawan” Merawat Pasien Covid-19
Direktur RSUD Bahteramas Kendari, Dr. H. Hasmudin, SP.B

Macam-Macam Penyakit Paru-paru

Berikut ini adalah macam-macam penyakit yang dapat menyerang paru-paru:

  1. Pneumonia

Pneumonia adalah infeksi yang menyebabkan kantung-kantung udara di dalam paru menjadi meradang dan membengkak. Pneumonia sering kali disebut dengan paru-paru basah, sebab pada kondisi ini, paru-paru bisa dipenuhi oleh cairan atau nanah.

Penyebab pneumonia adalah infeksi bakteri, virus, atau jamur. Penularan infeksi ini terjadi melalui udara yang terkontaminasi kuman dari penderita yang bersin atau batuk.

  1. Tuberkulosis

Tuberkulosis (TBC) adalah penyakit paru-paru yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Bakteri ini tidak hanya menyerang paru-paru, tapi juga bisa menyebar ke bagian tubuh lain, seperti tulang, kelenjar getah bening, sistem saraf pusat, dan ginjal.

Bakteri TBC menyebar di udara melalui percikan dahak atau cairan dari saluran pernapasan penderitanya, misalnya saat batuk atau bersin.

  1. Bronkitis

Bronkitis adalah peradangan yang terjadi pada percabangan saluran udara yang menuju ke paru-paru atau bronkus. Salah satu penyebab yang paling sering adalah infeksi virus.

Virus penyebab bronkitis biasanya ditularkan dari penderita melalui percikan dahak yang dikeluarkannya. Jika percikan dahak terhirup atau tertelan oleh orang lain, maka virus akan menginfeksi saluran bronkus orang tersebut.

  1. Penyakit paru obstruktif kronis

Penyakit paru-paru obstruktif kronis (PPOK) adalah peradangan paru kronis yang menyebabkan terjadinya gangguan aliran udara baik menuju dan dari paru-paru. Ada dua jenis gangguan yang terjadi pada PPOK, yaitu bronkitis kronis dan emfisema.

Pada bronkitis kronis, peradangan terjadi pada dinding bronkus (saluran yang membawa udara dari dan menuju ke paru-paru). Sedangkan pada emfisema, peradangan atau kerusakan terjadi pada aveoli (kantung kecil pada paru-paru).

Faktor utama yang meningkatkan risiko terjadinya PPOK adalah paparan asap rokok dalam jangka panjang, baik secara aktif maupun pasif. Sedangkan faktor risiko lainnya adalah paparan debu, asap bahan bakar, dan uap bahan kimia.

  1. Asma

Asma adalah penyakit kronis yang ditandai dengan peradangan dan penyempitan saluran pernapasan, sehingga menyebabkan sesak napas.

Penderita asma umumnya memiliki saluran pernapasan yang lebih sensitif. Saat penderita asma terpapar alergen atau pemicu, saluran pernapasannya akan meradang, membengkak, dan menyempit. Hal ini akan membuat aliran udara menjadi terhambat. Selain itu, akan terjadi peningkatan produksi dahak yang membuat penderitanya semakin sulit bernapas.

Ada beberapa hal yang bisa memicu munculnya serangan asma, seperti paparan debu, asap rokok, bulu binatang, udara dingin, virus, dan zat kimia.

Itulah macam-macam penyakit paru yang perlu Anda ketahui dan waspadai. Jika Anda kerap mengalami batuk berkepanjangan, sesak napas, napas berbunyi (mengi), atau bahkan nyeri dada, jangan ragu untuk memeriksakan diri ke dokter agar bisa diberikan penanganan yang tepat.

PUBLISHER: TIM TEGAS.CO

 

 

Terima kasih

error: Jangan copy kerjamu bos