TEGAS.CO., SULAWESI TENGGARA – Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) terus berupaya meningkatkan kapasitas pelayanan transportasi salah satunya di pelabuhan penyeberangan.
Kepala Dishub Sultra Muhamad Rajulan, ST., M.SI mengungkapkan, pelabuhan penyeberangan Amolengo-Labuan bakal dimodernisasi menyerupai atau minimal mirip pelabuhan penyeberangan Merak – Bakauheuni.
Dikatakannnya bahwa dia bersama Balai Transportasi Darat Wilayah XVIII Sultra melobi Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Republik Indonesia agar pelabuhan penyeberangan Amolengo – Labuan dikembangkan menjadi pelabuhan modern.
“Jadi pengembangan pelabuhan modern Amolengo-Labuan ini salah satu fokus kita. Saya dan Pak Benny (Kepala Balai Transportasi Darat Wilayah XVIII Sultra) memperjuangkan ini, kami telah membangun komunikasi dengan Kementerian Perhubungan bahwa kita akan menghadirkan pelabuhan modern di Sultra,” kata Rajulan saat memaparkan program simpul transportasi dalam Rakornis Dishub Se-Sultra di salah satu hotel di kota Kendari, Kamis (17/2/2022).
Rajulan mengatakan, tahun ini pengembangan pelabuhan penyeberangan Amolengo-Labuan sementara proses lelang.
“Alhamdulilah tahun ini sementara berlangsung lelangnya. Insyaallah ada DED-nya (Detail Engineering Design), dan tahun depan janji pak Dirjen itu kita akan bangun, tinggal kita lihat penganggarannya itu apa lewat APBN oleh Kementerian Perhubungan atau bisa juga melalui dana DAK (Dana Alokasi Khusus),” pungkasnya.
Tak Cuma itu, Kadis Perhubungan provinsi Sulawesi Tenggara yang baru saja dilantik ini memiliki segudang program untuk transportasi laud an darat, diantaranya merenovasi terminal – terminal tipe B.
Selain program pelabuhan penyeberangan moderan, kerjasama dengan Balai Transportasi Darat Wilayah XVIII Sultra terus dilakukan guna tercapainya, transportasi bagi masyarakat yang aman dan nyaman.
Hal ini disampaikan dalam Rapat Koordinasi Tehnis (Rakornis) bersama Dinas Perhubungan kabupaten kota se – Sultra di Kendari.
Muhamad Rajulan, ST., M.Si menjelaskan, rakornis tahun ini memiliki makna strategis sebagai wahana koordinasi dan sinkronisasi kebijakan pembangunan bidang perhubungan guna meningkatkan kemaslahatan masyarakat.
“Rakornis ini bukan saja sebagai ajang untuk mempererat silaturahmi sesama insan perhubungan, namun juga harus dapat dimanfaatkan untuk saling tukar pikiran, menyampaikan pokok-pokok pikiran, ide, dan inovasi dalam menghadapi tantangan tugas-tugas Dinas Perhubungan,” kata Rajulan.
Rajulan mengatakan, tema rakornis Dishub Se-Sultra mencerminkan sikap dan semangat untuk senantiasa cerdas dan tanggap dalam melakukan pembenahan dan penyempurnaan yang sejalan dengan modernisasi pembangunan.
“Termasuk penyelenggaraan transportasi yang aman, nyaman, lancar, berkeselamatan, dan humanis sebagai salah satu kunci penyelenggaraan transportasi dalam mendukung pemerataan pembangunan dab konektivitas antara wilayah Se-Sultra.
REDAKSI