Example floating
Example floating
Iklan ramadhan 2024 arkam
Berita UtamaKendari

Jelang Ramadan, Penjual Anyaman Ketupat di Kota Kendari Marak

840
×

Jelang Ramadan, Penjual Anyaman Ketupat di Kota Kendari Marak

Sebarkan artikel ini
Salah seorang penjual anyamam di pasar tradisional Kota Kendari Husna

TEGAS.CO,. KENDARI – Menjelang bulan suci Ramadan 2022, penjual anyaman ketupat dan kulit lapa-lapa  di Kota Kendari marak. Padahal biasanya penjual anyaman tersebut ramai terlihat jika menjelang Hari Raya Idul Fitri maupun Idul Adha

Salah seorang penjual anyamam di pasar tradisional Kota Kendari Husna mengatakan, meski belum memasuki Hari Raya Idul Fitri tapi permintaan anyamam ketupat dan kulit lapa – lapa meningkat.

“Menjelang ramadan banyak warga kota yang membeli anyaman ketupat dan lapa – lapa,” jelas Husna saat ditemui, Jumat (1/4).

Kebiasaan seperti ini, lanjut, Hausna, terjadi setiap tahun dalam menghadapi ramadan, dimana  permintaan meningkat.

“Dan akan meningkat lagi sampai dua kali lipat menjelang lebaran,” lanjutnya.

Husna menjual anyaman ketupat yang terbuat dari daun (janur) kelapa senilai Rp10.000 persepuluh anyaman, sedangkan kalau hanya janur kelapa saja dijual Rp7000 persepuluh helai.

Wa Lis, salah seorang penjual anyaman ketupan di pasar samping korem, mengaku kalau dirinya hanya penjual musiman anyaman ketupat dan kulit lapa – lapa.

“Nanti menjelang ramadan dan lebaran saya ke pasar ini menjual anyaman ketupan dan kulit lapa – lapa, jadi bukan penjual rutin,” katanya.

Dijelaskannya juga, dirinya menjual anyaman ketupat dari janur kelapa seharga Rp10.000 persepuluh ketupat, namun jika kulit lapa – lapa dari janur kelapa dijual persepuluh lembar. Tapi kalau sudah diproses menjadi kulit lapa – lapa dijual Rp 10.000 persepuluh kulit lapa- lapa.

“Untuk ramadan kali ini, pembeli anyaman ketupat dan lapa – lapa agak meningkat dibanding tahun lalu,” ucapnya.

“Alhamdulillah pak sampai jam 10.00 wita ini sudah 50 anyaman ketupat dan 40 kulit lapa-lapa yang terjual, mungkin ini karena pengaruh pelonggaran protokol covid sehingga banyak orang ke pasar,” jelas Wa Lis.

Salah seorang warga kota, Ida mengaku datang ke pasar samping korem hanya untuk membeli anyaman ketupat dan beberapa bahan masakan buat persiapan awal puasa.(LM)

Terima kasih

error: Jangan copy kerjamu bos