Example floating
Example floating
Iklan ramadhan 2024 arkam
Berita UtamaSulawesi Tenggara

PAAP dan Sektor Perikanan Skala Kecil

558
×

PAAP dan Sektor Perikanan Skala Kecil

Sebarkan artikel ini
Direktur Senior Program dan Kebijakan RARE Indonesia, Hari Kushardanto

TEGAS.CO,. SULAWESI TENGGARA – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tenggara (Sultra) melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) menggelar Konsultasi Publik Pembahasan Akhir Peraturan Gubernur (Pergub) tentang Rencana Aksi Daerah (RAD) Pengelolaan Akses Area Perikanan (PAAP) Sultra, di Hotel Zahra Kendari, Selasa (25/10/2022)

Kepala Bappeda Sultra, J. Robert Maturbong menjelaskan bahwa Sultra telah memiliki dokumen Rencana Aksi Daerah untuk Sustainable Development Goals (SDG’s) – RAD SDGs, 2018 – 2023, melalui Peraturan Gubernur No. 39 Tahun 2021

Di tempat yang sama, Direktur Senior Program dan Kebijakan RARE Indonesia, Hari Kushardanto menjelaskan bahwa di Indonesia terdapat 16 kawasan PAAP, dengan 6 kawasan yang telah memiliki SK Gubernur.

“Sisanya tinggal menunggu tandatangan,” kata Hari

Sementara itu, juga terdapat 18 kawasan PAAP yang sedang berproses, di kawasan tersebut ada 99 desa dengan total potensi area 160 ribu hektar dan jumlah populasi 100 ribu.

Hari Kushardanto saat menyampaikan materi tentang Pengelolaan Akses Area Perikanan dan Perikanan Skala Kecil

Hari juga menjelaskan, pada program inklusi keuangan ada 1858 orang yang dilatih literasi keuangan, diantaranya 864 laki-laki dan 994 perempuan.

Selain itu, juga ada 32 Kelompok Simpan Pinjam (SKP), 2 diantaranya adalah KSP Perikanan dengan total anggota 620.
Selanjutnya, dari 637 juta total anggaran yang disiapkan, 117,6 juta talah masuk dalam pinjaman. Kemudian terakhir, terdapat 20 Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang diformalkan, dan telah memilki Nomor Izin Berusaha (NIB).

Kronologis Penyusunan RanPerGub RAD PAAP

Diakhir materinya, Hari Kushardanto menjelaskan tentang kronologis penyusunan Rancangan Peraturan Gubernur (RanPerGub) RAD PAAP.

Kata Hari, inisiatif awal dari Bidang Ekonomi dan Sumberdaya alam, BAPPEDA Sultra di 2021. Kemudian rancangan awal matrik RAD PAAP selesai di Desember 2021. Setelah pada September 2022 dibentuklah Kelompok kerja (Pokja) RAD PAAP.

Selanjutnya Bappeda dan RARE kemudian menyempurnakan RAD PAAP dengan membuat RanPerGubnya dan moel matrik RAD PAAP.

Pada 22 September 2022, diadakan pertemuan pertama pembahasan RanPerGub dan matrik perubahan untuk mengumpulkan masukan dan usulan perubahan lanjutan.

Lalu di 18 Oktober, rapat Pokja RAD PAAP untuk mengisi target dan output setiap kegiatan untuk 6 (enam) strategi yang ada di dalam matrik RAD PAAP

Terima kasih

error: Jangan copy kerjamu bos