TEGAS.CO,.LAWORO. Penjabat (Pj) Bupati Kabupaten Muna Barat (Mubar), Sulawesi Tenggara (Sultra), Dr. Bahri belum genap setahun menjabat. Meski demikian, sejumlah persoalan dan peningkatan pembangunan yang dilakukan mulai nampak walaupun belum sepenuhnya tuntas.
Tanda-tanda tersebut, seperti jalan usaha tani di lingkungan Tiworo ( Wado). Dimana, diharapkan oleh masyarakat Kelurahan Tiworo yang sebelumnya tidak bisa di lalui roda dua maupun roda empat. Kemudian, penibunan pembangunan perkantoran praja laworoku dan penimbunan pembangunan masjid Raya Mubar.
Sebagai Pj Bupati, Dr. Bahri melakukan langkah langkah stategis yang dilakukan bersama seluruh pemerintah daerah dan masyarakat di Mubar.
Setelah dilanti oleh Gubernur Sultra, Ali Mazi, Dr. Bahri melakukan langkah awal dengan menjalin hubungan Kemitraan atau hubungan Kerja bersama Mitra yakni Lembaga Legislatif.
Bahri menyebut, penanganan pembangunannya tak terlepas dari dukungan pemerintah pusat atas kinerjanya bersama masyarakat Mubat. Tak henti-hentinya melakukan koordinasi dengan tokoh masyarakat yang ada di Mubar.
“Kami turun langsung meninjau kondisi tanggul sungai yang kritis dan rusak parah. Ia selalu memantau dan mengecek langkah apa yang bisa di lakukan agar tidak terjadi bencana dan memudahkan masyarakat melakukan aktifitas kehidupan,” ujarnya, Selasa (24/1/2023).
Lanjut kata Bahri, terkait persoalan pembebasan lahan atau pembayaran tanah yang di praja Laworoku sudah di lakukan dan sudah di bayarkan kepada masyarakat yang memiliki lahan.
Bahri juga memohon dukungan semua pihak baik Akademisi, para pakar atau pengamat pembangunan dan tokoh-tokoh masyarakat yang ada di Mubar dan yang berada diluar daerah.
“Mari kita sayangi wilayah Mubar dengan saling pedulia. Semoga apa yang kita lakukan ini, menjadi amal ibadah bagi kita semua,” ungkapnya.