
KONAWE SELATAN, TEGAS.CO – Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Mowila di bawah Yayasan Berkah Adi Fatma, yang beralamat di Jl. Poros Mowila-Sabulakoa, Desa Mulyasari, Kecamatan Mowila, Kabupaten Konawe Selatan, saat ini melayani 3.014 penerima manfaat dari 32 sekolah sepanjang tahun 2025.
Kepala SPPG Mowila, Gusti Ngurah Wirayuda Winata, S.P., didukung oleh tenaga profesional termasuk Akuntan Dian Asta Dewi, S.Ak. dan Ahli Gizi Estin Juliana, Amd.G.Z, memastikan pelayanan gizi berjalan sesuai standar.
“Kami memberikan perhatian khusus terhadap kualitas dan kuantitas gizi yang disajikan,” ujar Winata, seraya memberikan klarifikasi mengenai keberadaan gedung sarang walet yang berdampingan dengan dapur MBG miliknya.
Tonton video tiktok tegas.co di bawah ini 👇👇👇👍
“Sarang walet ini belum beroperasi normal. Mereka mengalah dan akan tutup. Sebab aturannya salah satu diantara kami harus mengalah,”jelasnya.
Data penerima manfaat menunjukkan komposisi sebagai berikut:

·· TK: 311 siswa
– SD: 1.670 siswa
· SMP: 750 siswa
· SMK: 290 siswa
Total:3.016 penerima manfaat
Sebagai institusi yang berada di bawah payung Badan Gizi Nasional dan Pemorisian, SPPG Mowila menerapkan sistem porsi yang berbeda sesuai jenjang pendidikan. Dari data yang diterima, terlihat perbedaan porsi penyajian untuk masing-masing jenjang.
Untuk TK dan SD menerima nasi putih 1 sendok, sementara SMP dan SMK mendapatkan 1½ sendok. Protein hewani seperti ayam disajikan 1 potong untuk semua jenjang, sedangkan ikan dori bervariasi dari 2 potong kecil untuk TK/SD, 2 potong sedang untuk SMP, hingga potong besar untuk SMK.

Protein nabati seperti tahu dan tempe diberikan 1 potong merata untuk semua tingkat pendidikan. Sayuran disajikan mulai 1 sendok untuk TK/SD, 1¼ sendok untuk SMP, hingga 1½ sendok untuk SMK. Buah-buahan seperti anggur dan lengkeng juga menjadi bagian dari menu sehat yang disediakan.
Sistem penyajian ini memperhatikan prinsip “Disesuaikan dengan Ketersediaan Produksi” dengan “Tata Letak Menu Di Ompreng Sesuaikan Penempatannya” untuk memastikan distribusi yang efisien dan higienis.
Pelayanan gizi terpadu ini diharapkan dapat mendukung program pemerintah dalam percepatan perbaikan gizi masyarakat, khususnya di kalangan anak sekolah di Kabupaten Konawe Selatan.
Publisher: Mas’ud