tegas.co., BAUBAU, SULTRA – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Baubau, terus melakukan sosialisasi guna menyempurnakan data dalam menghadapi Pileg dan Pilpres 2019 mendatang.
Sosialisasi yang menyasar kelompok perempuan ini melibatkan Pembina Kesejahteraan Keluarga (PKK) yang dihadiri langsung Ketua PKK Kota Baubau Wa Ode Nursanti Monianse beserta BKMT se kecamatan di kota ini . Selain itu, hadir pula LSM APPAK, Kohati, Kopri, dan Fattayat.
Hal ini dikarenakan suara perempuan berada 50 persen dibanding laki-laki, serta kader keterwakilan perempuan 30 persen dari jumlah DPT Kota Baubau.
Komisioner KPU Kota Baubau, La Ode Supardi mengatakan, pihaknya mengundang kelompok pemilih gender utamanya para aktivis perempuan dan LSM karena mereka tokoh penggerak utama kaum wanita dalam menegakkan demokrasi.
“Sehingga kami mengajak untuk membangun kesadaran dan pengetahuan dasar akan hak politik para kelompok untuk menjadi pemilih yang mandiri dan cerdas,” ujarnya, Selasa (06/11/2018).
Ia berharap para aktivis perempuan menjadi sumber inspirator bagi masyarakat khususnya kaum wanita bahwa tegaknya kedaulatan rakyat juga ada ditangan perempuan, karena itu penting mengajak masyarakat membidik caleg yang amanah dan berkualitas sehingga menjadi partner kerja pemerintah yang berkualitas.
“Kemudian diharapkan kelompok perempuan mampu mendorong perempuan lainnya atau masyarakat terlibat sebagai penyelenggara ditingkat KPPS karena saat pemilihan nanti kami membutuhkan 3003 orang KPPS dari semua kegiatan sehingga masyarakat dapat menggunakan hak pilihnya pada pemilu 2019 nanti, tanpa golput dan tanpa money politik,” jelas Koordinator Sosialisasi, SDM dan Parmas KPU Kota Baubau ini.
Ketua PKK kota Baubau Wa Ode Nursanti Monianse menambahkan kegiatan ini sangat penting terkait keterwakilan perempuan minimal 30 persen yang akan berkontestasi dalam Pileg 2019.
“Harapan saya semoga semua memilih caleg perempuan, tentunya caleg yang berwawasan serta berkualitas dan akan bisa menjembatani aspirasi masyarakat khususnya perempuan baik itu di daerah maupun di DPR RI,” harapnya.
REPORTER: JELITA SRI RAHAYU
PUBLISHER: SALAMUN SOFIAN