tegas.co., BAUBAU, SULTRA – Hadir sebagai salah satu pemateri dalam kegiatan Replikasi Inovasi Daerah, Jumat (23/11/18) Dr. Marsudi, SE, M.Si dari Direktorat Ketahanan Ekonomi, Sosial dan Budaya Kemendagri. Dalam paparannya disebutkan ada tiga inovasi yang penting dalam kegiatan tersebut.
“Tiga alasan kita harus berinovasi, pertama, kita ada diera globalisasi, yang sarat dengan keterbukaan dan perubahan begitu cepat terjadi. Tuntutan kepada Penyelenggaraan pemerintahan semakin tinggi, dan harus direspon dengan baik, cepat dan tepat.
Kedua, Globalisasi di bidang Ekonomi, dengan agenda utama pasar bebas, pasar yang terbuka, pasar yang terintegrasi, dan sangat kompetitif.
Ketika kita tidak mampu bersaing, maka kita akan kehilangan pasar domestik, akibat direbut pelaku usaha luar. jelas Alumni Doktor Universitas Indonesia ini.
Beberapa kasus menunjukkan ketidakmampuan kita bersaing di era ekonomi terbuka, Petani Apel Malang kehilangan pasar dalam negeri, Petani Tebu merugi karna produk nya tidak terjual, akibat kalah bersaing dengan gula impor, dan masih banyak lagi.
Pelaku usaha kita kehilangan pasar domestik, bahkan tidak sedikit yang kehilangan pekerjaan dan jatuh miskin.
“Kemiskinan, menjadi gambaran rentannya kondisi ekonomi rumah tangga petani, padahal Ketahanan Ekonomi Nasional, akan terwujud jika ditopang dengan Ketahanan Ekonomi Wilayah, dan Ketahanan Ekonomi Wilayah akan terwujud jika ditopang pula dengan Ketahanan Ekonomi Keluarga /Rumah Tangga,”ungkap putra terbaik kota Baubau yang telah berkarir di Kemendagri RI.
Olehnya itu, penting melakukan inovasi untuk memanfaatkan semua peluang yang ada, dengan sumber daya yang kita miliki, dalam rangka meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat, serta mewujudkan Ketahanan Ekonomi Keluarga, Wilayah, dan Nasional.
Kunjungi;
https://www.facebook.com/tegasodotco/
JELITA/MAS