Komando Resor Militer (Korem) 143/HO menggelar apel kesiapsiagaan dalam rangka mengantisipasi perkembangan situasi Wilayah Sulawesi Tenggara, Jumat (27/9/2019).
Dalam kesempatan ini, Komandan Korem 143/HO Kolonel Inf Yustinus Nono Yulianto memberikan arahan dan penekanan kepada 528 persnel.
“Hari ini kita melaksanakan apel kesiap siagaan untuk mengantisipasi perkembangan situasi untuk menjaga wilayah Sultra tetap kondusif atas kejadian aksi unjuk rasa yang mengakibatkan dua mahasiswa meninggal dunia,” katanya.
“Kita telah dibekali lima kemampuan teritorial yang di antaranya kemampuan komunikasi sosial yang bisa kita terapkan untuk menghadapi massa secara persuasif,” imbuh Yustinus.
Dia menekankan, seluruh prajurit jajaran Korem 143/HO untuk selalu menghindari kontak fisik dengan massa pendemo, baik itu masyarakat ataupun mahasiswa.
“Hadapi massa dengan tenang, berikan sentuhan dari hati ke hati dan pegang teguh 8 wajib TNI. Jangan sakiti rakyat,” tegas Yustinus.
Yustinus menuturkan, kegiatan unjuk rasa ini tidak terjadi hanya di Sultra, akan tetapi hampir di semua wilayah Kesatuan Republik Indonesia maka dari itu, khususnya TNI harus mampu memberikan imbauan-imbauan agar tidak mudah terprovokasi.
“Yang terakhir pedomani dan laksanakan penekanan KASAD, untuk tidak menyebarluaskan berita yang belum jelas kebenarannya apalagi berita hoaks. Jadilah prajurit kebanggaan rakyat yang bisa menjadi contoh dan panutan,” pungkasnya.
TIM