Bakal Calon Bupati Muna Sarifuddin Udu, menggelar silaturahim di Kecamatan Tongkuno, Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara (Sultra), Sabtu (01/01/2020). Kedatangannya disambut antusias ribuan masyarakat.
Kehadiran di tempat kelahiranya itu, merupakan ajang silaturahim kepada masayarakat Tongkuno dan menyatakan bahwa dirinya bakal calon Bupati Muna dan niat membangun Muna.
“Sudah 23 tahun saya tinggalkan Muna karena tugas negara, saat ini saya kembali ke daerah kelahiran saya untuk kepentingan masyarakat dengan niat yang tulus untuk membangun Muna. Selain itu juga ada permintaan dari tokoh tingkat nasional, provinsi maupun di kabupaten yang mengajak saya tolong mundur selangkah untuk memikirkan Muna bersama-sama,” ungkapnya.
Untuk membuktikan keseriusanya maju Pilkada Muna 2020, ia mendaftarkan diri di 10 partai politik.
“Soal berapa partai yang akan mengusung saya nanti kita liat perkembanganya, bahkan saya bisa katakan saya sudah berkomunikasi dengan petinggi PDIP saat berkunjug di DPP yang sebagai penentu dan saya sudah diberikan angin segar yang jelas sudah meminta saya bahwa pa Dirjen tolong persiapkan diri untuk diusung PDIP,” bebernya.
Disamping itu, ia mengungkapkan rasa prihatinya melihat kondisi Muna yang saat ini menjadi kabupaten tertinggal,sangat jauh dibandingkan dengan daerah lainnya.
Menurutnya, seorang kepala daerah untuk bangun Muna paling penting memiliki potensi dasar. Pertama penguasaan informasih khususnya bagaimana untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Kedua kemampuan menyelenggaran birokrasi.
“Saya tidak bayangkan seorang kepala daerah tidak mampu menggerakan birokrasinya, jangan pegawai itu hanya bisa digerakan untuk ikut waktu sosialisasi politik, karena saya dengar katanya kalau calon lain sosialisasi yang dibawa birokrasinya,” bebernya.
Ia menyebut, mengelola birokrasi tidak mudah dan menempatkan seseorang itu pada tempatnya. Ia berjanji, jika jadi Bupati Muna maka banyak hal yang akan dibenahinya.
“Saya agak malu juga kalau ditanya di daerah lain,” imbuhnya.
Ia melanjutkan, APBD Muna 2020 sebesar Rp 1,2 triliun. Anggaran ini, kata dia, tidak sedikit namun pertanyaanya bagaimana dengan kesejahteraan pegawai.
“Saya pegang datanya rupanya dari 548 daerah se Indonesia yang pegawainya belum mendapatkan tambahan penghasilan hanya 13 daerah salah satunya Kabupaten Muna. Saya jadi berfikir apakah daerah kita ini miskin sekali masa pegawinya kesejahteraanya tidak diperhatikan,” katanya.
Untuk itu, ia menyerukan bagi masyarakat yang punya anak atau saudara pegawai, jika ia terpilih jadi bupati kesejahteraan pegawai akan diperhatikan.
Selain itu ia juga menyinggung soal tanggung jawab kepalah daerah untuk mendatangkan uang bisa dinikmati oleh masyarakatnya.
“Jangan ABPD suda kecil disalahgunakan yang dikmasud disalahgunakan itu yang tidak menyentuh langsung kepentingan masyarakat harusnya APBD dikelola sedemikian rupa agar bisa membuka lapangan kerja,” paparnya.
Dalam sosialisasinya ini, turut hadir salah satu tokoh pendiri PDIP Laode Rifai, para caleg dan mantan aleg serta tokoh masyarakat yang menyatakan siap mendukung dan memenangkan Sarifuddin Udu untuk menjadi Bupati Muna.
Laode Awalludin