Example floating
Example floating
Iklan ramadhan 2024 arkam
KendariPendidikanSultra

Tim Peneliti UHO Sosialisasikan “KOLINSUSU”

673
×

Tim Peneliti UHO Sosialisasikan “KOLINSUSU”

Sebarkan artikel ini
Sosialisasi bekerja sama dengan Korps Sukarela Palang Merah Indonesia Kota Kendari (KSR PMI kota Kendari) yang berlangsung di sekretariat KSR

TEGAS.CO., KENDARI – Dalam rangka mendukung program pengembangan usaha kecil berbasis bahan baku lokal dari rumput laut maka tim Universitas Halu Oleo (UHO) diketuai oleh prof la Ode M. Aslan, bersama tim yang beranggotakan Dr. Andi besse Patadjai, Prof. Manat Rahim dan Dr. Wa Iba menggelar sosialisasi produk olahan kopi rumput laut “Kolinsusu”.

Sosialisasi dilakukan bekerja sama dengan Korps Sukarela Palang Merah Indonesia Kota Kendari (KSR PMI kota Kendari) yang berlangsung di sekretariat KSR kemarin sore 19 Oktober 2020.

Produk olahan yang berbahan baku rumput laut ini dimaksudkan agar masyarakat rutin dan giat untuk mengonsumsi produk rumput laut lokal asli dari Sulawesi tenggara sebagai makanan dan minuman sehat berserat serta memiliki manfaat kesehatan baik sebagai antioksidan, antibakteri dan anti virus.

Menurut prof. Aslan, memanfaatkan rumput laut jenis kottonii untuk digunakan sehari hari sangat bermanfaat untuk meningkatkan imunitas serta mencegah beragam penyakit seperti jantung dan mag akut.

Hal ini berdasarkan hasil riset tentang pemanfaatan produk olahan rumput laut jenis kottonii di Rusia, Cina, jepang dan India.

Oleh karena itu, di masa pandemik Covid 19 ini, Aslan dan tim peneliti UHO mempromosikan pemanfaatan rumput laut yang digandengkan dengan kopi sebagai minuman andalan generasi milenial.

Rumput laut yang digunakan untuk memproduksi minuman khas kopi rumput laut ini berasal dari hasil budidaya yang dilakukan oleh tim peneliti UHO bekerja sama dengan pemda Buton Utara dan masyarakat pesisir di teluk Kulisusu.

Penamaan Kolinsusu diperkenalkan oleh La Ode M. Erawan, tokoh masyarakat Buton Utara.

Menurutnya, kata Kolinsusu (dibaca Kolincusu) ini berasal dari dua kata yaitu “Kolencu” yang artinya berhitung dan “Su” yang artinya teratas atau terujung, sehingga arti dari kata “Kolinsusu adalah tertata dan terstruktur.

Prof. Aslan berharap penamaan Kolinsusu untuk produk kopi rumput laut dapat menjadi pemicu dan pemacu untuk mendorong membangkitkan produk lokal Sulawesi Tenggara khususnya dari Buton Utara menjadi produk kebanggaan nasional.

Dalam kegiatan sosialisasi dan promosi ini, dipaparkan materi yang berisi tentang pengenalan rumput laut, manfaat rumput laut dan khasiatnya sebagai bahan obat obatan, pangan dan kosmetik atau bahan kecantikan khusus pria dan wanita.

Sosialisasi berlangsung sangat menarik karena persentase dan demo minum bersama kopi rumput laut dan mencicipi panganan kue kuliner jalangkur (jalankote rumput laut) ini berlangsung di bawah tenda KSR bukan di dalam ruangan yang biasanya berlangsung.

Selama persentase beragam pertanyaan dan atensi para generasi milenial, pengurus KSR Kota kendari dan para warga di sekitar sekretariat KSR.

Para peserta sangat tertarik untuk mencoba berbisnis kopi rumput laut dan siap mendukung kegiatan serupa di masa mendatang mengingat manfaat dari rumput laut yang sangat besar.

Para peserta yang hadir sepakat bahwa produk kopi Kolinsusu ini sangat layak untuk menggaet peminat kopi generasi milenial karena rasanya yang khas, sehat dan sangat prospek untuk dikembangkan dalam bentuk sajian segar ataupun dibuat dalam bentuk kemasan (sachet).

Ini merupakan tantangan untuk membuat produk kemasan dari Kopi rumput laut “Kolinsusu” sekaligus untuk membuat produk lokal agar mudah disajikan dan lebih praktis.

Tim peneliti UHO merencanakan InsyaAllah pada minggu ini (mulai Jumat – minggu) juga akan mempromosikan produk Kopi Kolinsusu ini di Jakarta sebagai upaya maksimal untuk mengangkat nama daerah Buton Utara dan Sulawesi Tenggara di level nasional.

MAS’UD

error: Jangan copy kerjamu bos