Example floating
Example floating
KendariPendidikanSultra

Wali Kota Kendari Buka Giat Bimtek Penilaian Kinerja Guru SMP

599
×

Wali Kota Kendari Buka Giat Bimtek Penilaian Kinerja Guru SMP

Sebarkan artikel ini
Wali Kota Kendari H. Sulkarnain Kadir membuka Bimbingan Teknis (Bimtek) penyusunan penilaian kinerja guru, sasaran kerja pegawai (SKP) dan daftar usulan pengajuan angka kredit (DUPAK) bagi kepala sekolah dan guru SMP se Kota Kendari

TEGAS.CO., KENDARI – Wali Kota Kendari H. Sulkarnain Kadir membuka Bimbingan Teknis (Bimtek) penyusunan penilaian kinerja guru, sasaran kerja pegawai (SKP) dan daftar usulan pengajuan angka kredit (DUPAK) bagi kepala sekolah dan guru SMP se Kota Kendari, Senin (2/11/2020).

Selaku Wali Kota, Ia mendukung upaya Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikmudora) Kota Kendari yang tela menyusun penilaian kinerja guru SMP di Kota Kendari.

Dia juga meminta Dikmudora untuk memanfaatkan kemajuan teknologi saat ini untuk menyusun penilaian tersebut, agar yang diinginkan dapat memberikan hasil yang memuaskan.

“Saya memberi ruang untuk lakukan terobosan dan inovasi untuk menghadapi situasi saat ini. Dibuat seefektif mungkin, jangan membebani para guru, sehingga mereka fokus mengajar dan tidak tersita waktunya untuk urusan administrasi,” kata Sulkarnain.

Selain itu juga, Dikmudora harus membuat konsep yang spesifik untuk kinerja pendidikan di Kota Kendari dengan memanfaatkan kemajuan teknologi, namun tidak menghilangkan rasa.

“Sehingga para guru bisa bekerja dengan ikhlas, tahu dan puas terhadap kinerjanya,” tuturnya.

Katanya, Kalau sudah sistem digitalisasi, maka rekam jejak pasti tercatat dengan rapi, tidak seperti sekarang ada data yang hilang dan tidak lengkap.

Dia juga mengaku heran dengan proses kenaikan pangkat yang harus selalu diurus, padahal jika dilakukan secara digital maka hanya proses awal yang membutuhkan waktu namun selanjutnya akan berjalan secara otomatis.

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dikmudora) Kota Kendari Makmur juga menjelaskan, kedepannya para guru akan fokus pada fungsinya memberikan pendidikan pada siswa, sedangkan pengurusan DUPAK akan dikerjakan oleh tim di masing-masing sekolah.

“DUPAK nantinya akan berbasis di sekolah. Ini dilakukan untuk mengurangi praktek yang salah di sekolah. Misalnya harusnya guru naik pangkat, tapi karena tidak ada tim sehingga ada yang memanfaatkan dan terjadi praktek Suap Pungli dan Gratifikasi (SPG),” jelasnya.

Lanjut Makmur, penilaian ini meliputi empat kompetensi dan 14 item penilaian. Penilaian ini nantinya akan berimplikasi pada karir dan kesejahteraan para guru.

Reporter : Muh. Rifky Syaiful Rasyid
Editor: H5P