TEGAS.CO.,KENDARI – Lembaga Aliansi Pemuda Pelajar (AP2) Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar giat “Lapak Baca dan Ngopi Bareng” di markas besar (Mabes) AP2 Sultra, Minggu (10/10/2021) malam.
Selain menyediakan buku gratis, pihak AP2 Sultra juga menyediakan aneka snack dan minuman gratis bagi tiap pengunjung yang hadir.
Acara dihadiri tamu undangan dari beberapa organisasi masyarakat (Ormas) dan dewan pembina. Giat malam mingguan di Mabes AP2 Sultra itu juga dihadiri 4 ketua demisioner periode sebelumnya. Diantaranya, LA Ode Ahmad Dewona periode 2009-2011, Andum Rahwana, periode 2019-2020, Roman, S.Pd. periode 2020-2021, La Ode Risman Rantau, periode 2021-2022, dan PLT ketua AP2 Sultra periode 2021.
Menurut Plt. Ketua Umum AP2 Sultra, Ardin Nage, pagelaran lapak baca dan ngopi bareng di Mabes AP2 Sultra bertujuan untuk meningkatkan minat baca pemuda yang ada di Sulawesi Tenggara.
“Ini merupakan kegiatan sosial yang dilakukan AP2 Sultra, mengingat kurangnya minat baca pemuda, pelajar, dan mahasiswa di lingkup Provinsi Sulawesi Tenggara,” ujar Ardin.
Setelah melihat partisipasi pemuda yang hadir di lapak baca perdana itu, pihak AP2 Sultra bersepakat untuk menjadikan salah satu kegiatan sosial di AP2 Sultra itu, menjadi agenda mingguan di Mabes AP2 Sultra.
Meskipun begitu, tambah Ardin, bagi pembaca yang tidak dapat meluangkan waktunya di malam Minggu, dapat datang kapan saja di Mabes AP2 Sultra untuk membaca.
“Ini terbuka untuk umum, siapa saja boleh datang membaca. Kalau tidak sempat malam Minggu boleh di hari lain, langsung saja ke lantai 2 Mabes AP2 Sultra, di sana kami sudah sediakan rak-rak buku bagi pengunjung,” jelas Ardin.
Ardin berharap agar seluruh pemuda, pelajar, dan mahasiswa yang ada di Sultra bisa ikut berpartisipasi dalam agenda baca tersebut, guna melahirkan dan meningkatkan minat baca.
“Dengan membaca kita dapat mengenal dunia ini seperti apa. Untuk itu, saya berharap pemerintah daerah (Pemda) juga tidak menutup mata dengan ide-ide brilian yang ditawarkan oleh generasi muda,” tukas Ardin
Saat ini, sambung aktivis asal Muna itu, buku yang disediakan di Mabes AP2 Sultra, berjumlah 100 buku, dimana 70 diantaranya adalah aset kepemilikan AP2, dan sisanya masih merupakan pinjaman.
Untuk itu, Ardin berharap pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara turut berkontribusi sehingga dapat melancarkan niatan baik pemuda tersebut.
H5P/B_KHAN