TEGAS.CO, KONAWE SELATAN – Seorang siswi SDN Satu Atap (Satap) 19 Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) Sulawesi Tenggara (Sultra) inisial LA (11) ditemukan mengapung di dermaga Desa Bungin Permai Kecamatan Tinanggea dalam keadaan sudah tidak bernyawa, pada Jum’at 10 Desember 2021.
Kapolres Konsel, AKBP Erwin Pratomo SIK melaui Kasubbag Humas, AKP Muslimin Ganyu menjelaskan bahwa pada Jum’at (10/12/2021) sekira pukul 10.00 Wita telah ditemukan mayat jenis kelamin perempuan di dermaga Desa Bungin Permai Kecamatan Tinanggea – Konsel.
Kronologis kejadian, kata Muslimin, pada awalnya Iwan, Basir dan Senso melihat seperti kepala yang muncul di sudut jembatan dermaga Desa Bungin Permai.
Selanjutnya, mereka bertiga berlari menuju tempat dimana terlihatnya kepala yang mengapung di permukaan air. Setelah tiba mereka langsung turun ke air untuk mengangkat mayat jenis kelamin perempuan, dan langsung membawanya ke rumah orang tuanya atas nama Halpin.
“Sekitar jam 10.30 wita mayat jenis kelamin perempuan tiba di rumah duka dan diterima langsung oleh kedua orang tuanya,” ujar Muslimin. Sabtu (11/12/2021).
Hasil pemeriksaan awal, lanjut Muslimin, LA mengalami luka terbuka di dahi, lengan tangan kiri dan kanan mengalami luka-luka terkelupas, Bola mata kiri sudah tidak ada, dan bibir mengalami pembengkakan dan terkelupas.
“Dengan kondisi mayat banyak luka orang tua almarhumah, Halpin bersama keluarga meminta kepada pihak kepolisian Sektor Tinanggea untuk dilakukan otopsi, dikarenakan adanya indikasi penganiayaan yang mengakibatkan meninggal dunia (meninggal tidak wajar),” imbuh Muslimin.
Dengan adanya permintaan dari orang tua almarhumah dan keluarga, Kapolsek Tinanggea Iptu La Ajima S. Sos M.Ap melakukan koordinasi dengan Kapolres untuk mengambil langkah dilakukannya outopsi kepada almarhumah LA.
Pada pukul 14.25 Wita, sambung Muslimin, Kapolres tiba di rumah duka dan diterima langsung oleh Pemerintah Desa Bungin Permai dan keluarga almarhumah LA.
“Bapak Kapolres Konsel menyampaikan turut berduka cita atas meninggalnya almarhumah LA, dan semoga almarhumah diterima disisi Tuhan Yang Maha Kuasa dan keluarga senantiasa penuh ketabahan dalam menjalani ujian dari Tuhan Yang Maha Kuasa,” pungkasnya.
Selanjutnya, kata Muslimin, jenazah almarhumah LA diberangkatkan menuju Rumah Sakit (RS) Bhayangkara untuk segera dilakukan tindakan otopsi.
“Kematian almarhumah LA diduga adanya penganiayaan, sehingga orang tua dan keluarga meminta kepada pihak kepolisian Resor Konsel untuk dilakukan proses outopsi agar nantinya kematian almarhumah LA jadi terang benderang,” jelas Muslimin.
Muslimin menambahkan, almarhumah LA meninggalkan rumah sejak pukul 20.00 Wita pada Kamis, 09 Desember 2021 dan ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di bawah jembatan dermaga Desa Bungin Permai Kecamatan Tinanggea oleh warga pada Jumat, 10 Desember 2021 jam 10.00 Wita.
Laporan: MAN
Editor: Yusrif