TEGAS.CO, KENDARI – Pengelolaan Dana Desa (DD) Lawisata Kecamatan Laonti Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) tahun anggaran 2021 diduga tidak sesuai peruntukannya, dan terindikasi diselewengkan.
Hal itu diungkapkan oleh salah seorang toko masyarakat Desa Lawisata, BHS kepada awak media di Kota Kendari, Selasa (1/2/2022).
Pasalnya, anggaran DD yang dikucurkan Pemerintah Pusat melalui Pemerintah Daerah (Pemda) Konsel tahun anggaran 2021 sebesar Rp681 juta tidak jelas penggunaannya.
Sebab, lanjut BHS, rencana kegiatan anggaran DD tahap I yang disampaikan kepada masyarakat, yakni pengadaan listrik desa. Akan tetapi pada prosesnya ada bantuan dari pihak perusahaan.
Selanjutnya, bantuan tersebut dialihkan pada pengadaan bantuan semen untuk 18 Kepala Keluarga (KK), per KK dialokasikan sebanyak 50 sak semen, besi 10 inci 9 batang, besi 6 inci 4 batang dan upah tukang Rp 1 juta per KK.
Namun, kata BHS, dalam realisasinya tidak sesuai perencanaan dan Rencana Anggaran Biaya (RAB). Untuk bantuan semen penyalurannnya bervariasi, ada yang terima 30 sak, 40 sak, terus upah tukang belum dibayarkan sampai saat ini.
“Parahnya lagi, untuk anggaran DD tahap 2 dan tahap 3 tidak ada penggunaannya. Apalagi pengelolaan BUMDes juga tidak jelas pengelolaannya,” jelasnya.
Belum lagi, tambah dia, pengelolaan anggaran DD tahun 2017 sampai 2020 yang telah dilaporkan di Polres Konsel hingga saat ini masih bergulir.
Sementara itu, Bendahara Desa Lawisata Kecamatan Laonti, Darlin ketika dikonfirmasi via WhatsApp enggan memberikan jawaban.
Laporan: MAHIDIN
Editor: YUSRIF