Gubernur Sultra Hadiri Aksi Afirmasi Bangga Buatan Indonesia

Presiden Joko Widodo saat memberikan pengarahan kepada para menteri, kepala lembaga, kepala daerah, dan BUMN tentang Aksi Afirmasi Bangga Buatan Indonesia, yang digelar di Hotel Grand Hyatt

TEGAS.CO,. NASIONAL – Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) H. Ali Mazi, SH bertolak ke Bali untuk mengikuti pertemuan, sekaligus pengarahan Presiden  Republik Indonesia Ir. H. Joko Widodo kepada para menteri, kepala lembaga, kepala daerah, dan BUMN tentang Aksi Afirmasi Bangga Buatan Indonesia, yang digelar di Hotel Grand Hyatt, Jumat (25/3/2022).

Dalam kegiatan itu, Presiden Joko Widodo menyampaikan pidato yang berisi tentang pentingnya mamacu pertumbuhan ekonomi nasional. Presiden menyebut bahwa pertumbuhan ekonomi akan dengan mudah meningkat apabila konsisten untuk mengganti produk impor dengan membeli produk dalam negeri.

Saat ini, tantangan ketidakpastian global mengakibatkan semua negara mengalami kesulitan ekonomi. Oleh karena itu, Presiden menekankan pentingnya memacu pertumbuhan ekonomi nasional dengan memanfaatkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), serta anggaran BUMN untuk membeli produk dalam negeri.

“Kita enggak usah muluk-muluk, dibelokkan 40 persen saja, 40 persen saja itu bisa memacu growth ekonomi kita, pertumbuhan ekonomi kita. Yang pemerintah dan pemerintah daerah bisa 1,71 persen, yang BUMN 0,4 persen. 1,5-1,7 (persen), BUMN-nya 0,4 (persen),” kata Presiden arahannya.

Presiden juga mengatakan, dengan membeli produk dalam negeri, tentu hal tersebut dapat membuka lapangan pekerjaan yang lebih luas.

“Pekerjaan ada di sana, bukan di sini. Coba kita belokkan semuanya ke sini. Barangnya kita beli barang dalam negeri, berarti akan ada investasi, berarti membuka lapangan pekerjaan. Tadi sudah dihitung bisa membuka 2 juta lapangan pekerjaan,” tutur Presiden Joko Widodo.

Presiden Joko Widodo menegaskan, kementerian/lembaga harus berhenti mengimpor barang dari luar. Sebab sebagian besar telah diproduksi oleh industri dalam negeri.

“Ini kita ngerti enggak hal-hal seperti ini. Jangan-jangan kita semua enggak kerja detail, sehingga enggak ngerti bahwa yang dibeli itu barang impor. Buku tulis impor. Jangan ini diteruskan, stop. Sehingga melompat nanti kalau kita semuanya beli produk dalam negeri, meloncat pertumbuhan ekonomi kita,” tekan Presiden

Presiden menargetkan hingga Mei 2022, anggaran sebesar Rp400 triliun dapat digunakan untuk pembelian barang dari dalam negeri. Selain itu, Presiden juga meminta Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) untuk menyediakan berbagai macam produk yang dibutuhkan oleh pemerintah dalam platform yang tersedia.

“Saya minta dan saya enggak mau ditawar-tawar lagi urusan yang Rp400 triliun di Mei. Segera juga dorong yang namanya UKM-UKM di daerah itu untuk masuk segera ke e-Katalog. Masukkan sebanyak-banyaknya,” tegas Presiden.

Turut hadir mendampingi Presiden dalam acara tersebut antara lain Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Jenderal TNI. (Purn) Luhut Binsar Pandjaitan, M.P.A., Menteri Sekretaris Negara Prof. Dr. Drs. Pratikno, M.Soc.Sc., Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Dr. H. Sandiaga Salahuddin Uno, BBA, MBA., Menteri Perindustrian Dr. Agus Gumiwang Kartasasmita, M.Si., Menteri Koperasi dan UKM Drs. Teten Masduki, dan Gubernur Bali I Wayan Koster.

Sumber: Siaran Pers Jurnal Gubernur Sultra

REDAKSI

Komentar