Example floating
Example floating
Iklan ramadhan 2024 arkam
Berita UtamaDaerahMuna Barat

Aliran Listrik Kantor Bupati Mubar Diputus Lagi, PLN Sebut Bendahara Kantor Hanya Umbar Janji

972
×

Aliran Listrik Kantor Bupati Mubar Diputus Lagi, PLN Sebut Bendahara Kantor Hanya Umbar Janji

Sebarkan artikel ini
Aliran Listrik Kantor Bupati Mubar Diputus Lagi, PLN Sebut Bendahara Kantor Hanya Umbar Janji
ILUSTRASI

TEGAS.CO,.MUBAR – Petugas PLN Rayon Raha lakukan pemutusan sambungan aliran listrik dikantor Bupati Muna Barat (Mubar), Sulawesi Tenggara, Selasa (24/5/22).

Diketahui pemutusan tersebut disengaja karena terjadi penunggakan pembayaran.

Manager Unit Layanan Pelanggan (ULP) PLN Rayon Raha, Sadrach menyampaikan penyegelan dilakukan setelah jatuh tempo tagihan listrik kantor Bupati tak terbayarkan.

Pembayaran yang ditetapkan pertanggal 20 Mei lalu tak kunjung juga terlunasi.

“Sengaja diputus karena tagihan bulan ini tak mampu dibayarkan. Tanggal 21 Mei Jatuh Tempo pembayaran tapi tak direspon hingga akhirnya kami melakukan pemutusan pada 24 Mei lalu,” ujarnya via phone, Rabu (25/5/22).

Lanjutnya, pihaknya setelah mengetahui adanya tunggakan tersebut beberapa kali berkomunikasi dengan Bendahara Kantor Bupati.

Hasilnya ternyata mengecewakan tak ada respon positif dan komitmen untuk melakukan pembayaran.

“Beberapa kali Bu bendahara di telepon tapi tak direspon kapan membayar. Padahal sebelumnya pernah juga dilakukan pemutusan. Sebelum diputus kita telepon dan bersurat resmi. Surat peringatan dan kita layangkan surat tagihan, hanya janji-jani pokoknya mengambang. Jawaban ibu bendahara hanya minta waktu tapi tak memberi kepastian kapan dibayarkan. Seandainya tanggal 30 akan dibayar tapi komitmen. Pasti kita akan mengerti juga,” ungkapnya.

Total tagihan listrik bulan ini, kata Sadrach sekitar Rp 1 jutaan. Ia mengingatkan daripada dilakukan pemutusan seharusnya mencarikan solusi.

Hal ini sama dengan memalukan pejabat berwenang terutama Bupati/Sekda.

Kata dia, seharusnya pejabat berwenang sudah punya pengalaman dan mengontrol Bendaharanya tak terjadi hal yang sama.

“Sudah terbayarkannya hari ini tapi kan tak etis, nanti diputus baru mau bayar,” jelasnya.

Hal ini belum klarifikasi pada ppihak emkab Mubar.

REPORTER: FAISAL

PUBLISHER: TEGAS.CO

Terima kasih

error: Jangan copy kerjamu bos