TEGAS.CO.,KONAWE KEPULAUAN – Dari 89 Desa yang terbagi di 7 kecamatan yang berada di daerah kabupaten Konawe kepulauan (Konkep), tentunya masing-masing Kepala Desa serta pemerintah desa lainya memiliki cara dan keunggulannya masing – masing dalam menjalankan serta menjadikan desanya agar lebih maju dan berkembang.
Hal demikian, seperti sebagaimana yang dilakukan Kepala desa Mawa, kecamatan Wawonii Utara yang terus berusaha dan belajar dengan keterbatasannya untuk memajukan dan mengembangkan desa Mawa yang saat ini amanah Kepala Desa di percayakan kepadanya,
Hal tersebut disampaikan salah seorang warga Desa setempat, M.Said, L kepada awak media.
“Saya tentunya sebagai masyarakat sadar bahwa tidak akan ada sosok pemimpin yang sempurna, tetapi jika melihat kinerja beliau sejak ia dilantik 2017 lalu sebagai kepala Desa, tentunya tidak bisa dipungkiri ada perubahan signifikan di desa Mawa tentunya dari sebelumnya, “ucapnya..
Dengan keseriusannya juga terlihat dengan progres dan pembagunan yang dilakukan hingga saat ini, untuk memajukan dan mengembangkan desa Mawa ini.
Di tempat yang berbeda, saat ditemui awak media di kediamannya, Selasa (26/07/2022) Kepala Desa Mawa, Sarman menyampaikan secara pribadi selama dilantik sebagai Kepala Desa Mawa, dirinya hanya berkomitmen agar bagaimana terus belajar dan berusaha semampunya membawa desa yang telah diamanahkan masyarakat agar desanya terus maju dan berkembang.
Kata dia terkait Progres dan pembagunan, lanjutnya, lebih mengedepankan apa yang dibutuhkan masyarakat.
Hal itu tentu berdasarkan hasil Musyawarah Desa (Musdes). “Untuk tahun ini, kami terfokus di pembagunan jalan usaha tani dan pengadaan bibit ternak sapi, karena hal tersebut jadi akses dan penunjang utama untuk masyarakat kami, ditambah lagi Indeks Desa Membangun (IDM) yang jadi salah satu acuan penambahan nilai pagu anggaran dana desa. Terbukti tahun ini mendapat tambahan dana senilai Rp 241.906.000. dana tersebut dialokasikan untuk pengadaan ternak sapi. Dimana 2021 dan 2022 mengalami perkembagan dari nilai IDM 0.6927 tahun 2021 meningkat 0,7059 tahun 2022.
“Jika di tanya mengapa, dua item ini seperti jalan tani, tentu jadi akses masyarakat jika ke kebun tidak lagi sulit karena bisa dilalui kendaraan roda dua, tidak lagi harus berjalan kaki hingga berkilo-kilo jauhnya, selain itu ada pengadaan ternak bibit sapi agar masyarakat bisa berternak dan mengembangkan bibit – bibit sapi tersebut agar bisa terus berkembang, apa lagi masyarakat desa Mawa yang notabenya ada sektor pertanian dan peternakan,” tutupnya.
LAPORAN : ARKAM ASRULGAZALI
PUBLISHER: REDAKSI