Example floating
Example floating
Iklan ramadhan 2024 arkam
Sultra

KADIN Sultra: Jokowi Mesti Keluarkan Kepres Aspal Buton

648
×

KADIN Sultra: Jokowi Mesti Keluarkan Kepres Aspal Buton

Sebarkan artikel ini
KADIN Sultra: Jokowi Mesti Keluarkan Kepres Aspal Buton
Wakil Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) Laode Rahmat Apiti

TEGAS.CO., KENDARI – Kunjungan Presiden Jokowi ke Kabupaten Buton, Provinsi Sulawesi Tenggara (Buton) dalam rangka mengujungi basis produksi aspal Buton (Asbut) patut didukung.

Hal tersebut dikatakan Wakil Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) Laode Rahmat Apiti melalui keterangan tertulisnya, Senin (6/9/2022).

“Salah satu bentuk perhatian Presiden terhadap aspal buton kita berharap pasca kunjungan beliau ke Buton bisa mengeluarkan Kepres (Keputusan Presiden) penggunaan aspal Buton,” ujarnya.

Dia sebut, data statistik menunjukkan indonesia mengimpor 1,3 juta ton aspal dan Indonesia menjadi 10 negara pengimpor apal terbesar.

“Untuk mengurangi impor aspal harus ada Kepres, sehingga pemerintah, pemerintah provinsi kabupaten/kota menggunakan aspal Buton dalam membangun infrastruktur jalan, komposisinya bisa diatur 70 persen aspal Buton dan 30 persen aspal impor,” katanya.

Dikatakannya, beberapa tahun terakhir banyak investor yang mau berinvestasi terkait aspal Buton namun kendalanya daya serap pasar.

“Kadin menerima keluhan pengusaha aspal dan keluhan mereka di dominasi oleh ketidak pedulian pemerintah dalam penggunaan aspal Buton,” ucapnya.

Dari sisi bisnis tentu pengusaha akan mengalami kerugian bila pemerintah tidak memproteksi penggunaan aspal Buton.

“Kalau ada Kepres penggunaan aspal Buton banyak investor yang mau berinvestasi tapi kalau belum ada kepres para pengusaha masih enggan,” katanya.

Kadin Sultra berharap pasca kunjungan ke Buton besok, Presiden mau mengeluarkan Kepres.

“Sebagai bentuk proteksi hasil dalam negeri presiden harus mengambil langkah konkrit, dengan mengeluarkan kepres apalagi presiden menyerukan penggunaan produk dalam negeri,” pungkasnya.

REDAKSI

Terima kasih

error: Jangan copy kerjamu bos