TEGAS.CO., SULAWESI TENGGARA – Usulan Penjabat (Pj) Wali Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara kini dalam fase atau tahap dua.
Pemerintah provinsi Sulawesi Tenggara melalui Karo Pemerintahan, Muliadi, S. ST mengungkap, pada fase ini, nama – nama yang diusulkan akan diverifikasi secara administrasi lebih teliti.
Meskipun pada tahap awal atau fase pertama pemerintah provinsi Sultra telah melakukan hal itu.
“Kita seleksi administrasi, kepangkatan dan syarat telah menduduki setingkat pratama di lingkup pemprov. Ini berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 6 tahun 2005,” terang mantan camat Lalembuu Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) di gedung paripurna DPRD Sultra, Senin (26/9/2022).
Usai seleksi atau pada fase dua ini, lanjut Muliadi, ada fase tiga yang melakukan pendalaman, disebut Tim Pengkaji Akhir (TPA), melibatkan KPK, Sekneg, Kemenkumham, Sekab dan BIN.
“Jadi kalau selesai seleksi di Kemendagri selanjutnya diserahkan ke Tim Pangkaji Akhir,” jelas Muliadi kepada tegas.co.
Lembaga ini masing – masing melakukan seleksi sesuai tupoksinya. Ini memastikan usulan calon Pj benar – benar kredibel dan memiliki kemampuan kepemimpinan.
“Misal KPK, selain dari persoalan hukum juga soal LHKPN, Sekneg terkait administrasi pemerintahan, Kemenkumham juga terkait track record soal hukum, sekab soal bidang pemerintahan dan BIN soal organisasi kemasyarakatan, bisa jadi yang diusulkan bergabung di organisasi terlarang,”jelasnya.
Ditambahkan nya, akhir masa jabatan Wali Kota Kendari pada 9 Oktober 2022, setelah berakhir akan langsung diisi oleh seorang Penjabat (Pj) yang telah mengikuti seleksi dari fase ke fase yang disyaratkan sesuai undang – undang.
REDAKSI