
Baubau, TEGAS.CO – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tenggara (Sultra) berkomitmen penuh mendukung pengembangan Bandara Betoambari di Baubau.
Setelah sukses memperpanjang landasan pacu menjadi 2.011 meter, Pemprov Sultra melalui Dinas Perhubungan (Dishub) akan terus berupaya meningkatkan fasilitas bandara agar lebih representatif, guna mendorong investasi dan memajukan sektor pariwisata.
Kepala Dishub Provinsi Sultra, Muhamad Rajulan, ST., M.Si., menyatakan dukungan penuh terhadap penerbangan perdana Super Air Jet di Baubau, Senin (7/4/2025).
Penerbangan perdana pesawat Airbus 320-200 ini dinilai akan merevolusi transportasi udara di wilayah tersebut, khususnya dengan harga tiket yang lebih terjangkau.
Hal ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian dan sektor pariwisata.
Pemprov Sultra juga tengah berupaya memperpanjang landasan pacu hingga 2.500 meter.

Upaya ini meliputi pembebasan lahan dan pengajuan anggaran ke pemerintah pusat sebesar 80 miliar rupiah untuk penambahan panjang runway. Anggaran dari APBD Provinsi juga dialokasikan untuk pembebasan lahan yang masih kurang sekitar 10 hektar.
Pemkot Baubau akan berkoordinasi lebih intensif dalam Musrenbang untuk membahas usulan anggaran tersebut.
Sebagai bagian dari rencana pengembangan, apron bandara akan dipindahkan untuk optimalisasi tata letak landasan pacu dan runway.
Langkah-langkah ini menunjukkan komitmen Pemprov Sultra dalam menjadikan Bandara Betoambari sebagai bandara yang modern dan efisien.
Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Pemprov Sultra) berkomitmen untuk memodernisasi Bandara Betoambari di Baubau. Upaya pengembangan ini meliputi perpanjangan runway dan optimalisasi tata letak bandara. Pemprov telah mengajukan anggaran sebesar Rp 80 miliar ke pemerintah pusat untuk mendukung proyek perpanjangan runway.
Selain anggaran dari pemerintah pusat, Pemprov Sultra juga mengalokasikan dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi untuk pembebasan lahan yang masih dibutuhkan. Sekitar 10 hektar lahan masih perlu dibebaskan untuk mendukung proyek perpanjangan runway. Pembebasan lahan ini merupakan bagian penting dari keseluruhan proyek pengembangan.
Pemerintah Kota (Pemkot) Baubau akan berkoordinasi intensif dengan Pemprov Sultra dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) untuk membahas dan memastikan usulan anggaran tersebut disetujui.
Sebagai bagian dari rencana pengembangan yang komprehensif, apron bandara (area parkir pesawat) akan dipindahkan. Pemindahan apron ini bertujuan untuk mengoptimalkan tata letak landasan pacu dan runway, sehingga meningkatkan efisiensi operasional bandara.
Langkah-langkah pengembangan Bandara Betoambari ini menunjukkan komitmen Pemprov Sultra dalam membangun infrastruktur transportasi udara yang modern dan efisien di Sulawesi Tenggara. Diharapkan, pengembangan ini akan meningkatkan konektivitas dan mendukung pertumbuhan ekonomi daerah.
Penulis: Lita
Publisher: Mas’ud
Komentar