TEGAS.CO, BAUBAU – Unjuk rasa (Unras) digelar oleh Sekte Kalender Family 99 bertempat di kantor Cabang Dinas Pendidikan Kota Baubau jalan Raya Palagimata Kel. Lipu Kec. Betoambari Kota Baubau. Kamis (15/5/25)
Dalam pertemuan tersebut massa meminta agar menindak tegas guru yang di duga melakukan pemerasan termasuk dengan kepala sekolahnya karena dianggap kelalaian dari atasan. Aksi yang digelar itu kemudian diterima langsung Plt. Kepala Seksi SMK rayon Baubau, Buton dan Busel.
Raihan sahrozi, salah satu massa aksi mengungkapkan, Aksi ini kami lakukan sehubungan dengan hasil investigasi dan temuan kami dilapangan, terkait dugaan Pemerasan yang di lakukan oleh oknum guru SMA 5 negeri Baubau yang berinisial SR dan kelalaian kepala sekolah.
“Ternyata oknum guru yang berinisial SR itu bukan hnya baru di tahun ini melakukan aksi pemerasan terhadap siswa itu, tetapi ia sudah melakukannya dari tahun 2018 dan itu di benarkan oleh kesaksian korban pemerasan,” katanya.
Oknum guru ini, tambahnya, memang sudah menjadi mata pencarian tambahannya memakan bantuan” yang di berikan kepada siswa yang kurang mampu.
Sementara itu KCD Pendidikan, Mihsin berjanji akan melakukan investigasi dan koordinasi dengan kepala sekolah terkait dugaan pemerasan tersebut.
Selanjutnya pihaknya akan memanggil oknum guru tersebut dan siswa yang menjadi korban pemerasan dana PIP.
“Apabila terbukti, pihaknya akan melaporkan ke pihak Dinas Pendidikan Prov Sultra untuk selanjutnya dilakukan evaluasi kinerja yang lebih efektif dan efisien,” pungkas Mihsin.
Laporan : JSR
Publisher : Dion
Komentar