KENDARI, TEGAS.CO. – Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar Rapat Kerja (Raker) dengan mitra Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk mengevaluasi dan membahas realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Tahun Anggaran 2025.
Rapat penting ini dilaksanakan pada Senin, 3 November 2025, bertempat di Ruang Rapat Bokori Gedung B Lantai 1 Sekretariat DPRD Prov. Sultra.
Rapat dipimpin langsung oleh Ketua Komisi II, Syahrul Said, dan dihadiri oleh sejumlah Anggota Komisi II, di antaranya Haji Ardin, Marsudi, dan Haji Azis.
Diskusi fokus pada capaian dan strategi percepatan realisasi PAD guna mendukung kemandirian fiskal daerah.
Tonton video tiktok tegas.co di bawah ini 👇👇👇👍
Dari pihak OPD, hadir langsung Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Sulawesi Tenggara, Mujahidin dan jajaran.
Kehadiran para pimpinan OPD ini sesuai dengan permintaan Komisi II agar dalam Rapat Kerja tersebut, Kepala OPD tidak diwakilkan mengingat pentingnya agenda pembahasan.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua Komisi II, Syahrul Said, menekankan pentingnya sinergi dan upaya keras dari mitra kerja untuk mengoptimalkan potensi PAD yang ada.
“Realisasi PAD menjadi indikator penting dalam pembangunan daerah. Kami meminta Bapenda Sultra untuk memaparkan secara rinci kendala dan langkah strategis yang akan diambil untuk mengejar target PAD di sisa tahun berjalan,” ujar Syahrul Said.
Anggota Komisi, Haji Ardin, menambahkan bahwa perbaikan sistem dan pengawasan harus dilakukan secara intensif agar kebocoran pendapatan dapat diminimalisir.
Sementara itu, Marsudi dan Haji Azis turut mendesak agar program kerja tahun mendatang, yang juga disinggung dalam rapat, dapat dirancang lebih ambisius namun tetap realistis dalam pencapaian PAD.
Kepala Bapenda Sultra, Mujahidin yang hadir dalam rapat tersebut, menyatakan komitmennya untuk segera menindaklanjuti masukan dari Komisi II dan berjanji akan menyusun langkah-langkah konkret, termasuk intensifikasi penarikan pajak dan retribusi daerah.
Ia menyebut, pajak dan retribusi BBM, air permukaan dan kendaraan serta pajak-pajak lainnya sedang proses pemungutan.
PUBLISHER: MAS’UD
