Example floating
Example floating
Berita UtamaPendidikanWakatobi

Rektor ITBM Wakatobi Soal Demo IMM: Mereka Membuat Opini Aneh-Aneh!

×

Rektor ITBM Wakatobi Soal Demo IMM: Mereka Membuat Opini Aneh-Aneh!

Sebarkan artikel ini
Rektor ITBM Wakatobi Soal Demo IMM: Mereka Membuat Opini Aneh-Aneh!
Rektor ITBM Wakatobi, Arusani

TEGAS.CO., WAKATOBI – Rektor ITBM Wakatobi, Arusani menyayangkan sikap massa IMM yang berunjuk rasa dengan merusak fasilitas kampus. Menurutnya, sikap itu selain tidak dibenarkan, juga tidak berkemajuan dalam pendidikan.

“Bagaimana pendidikan yang berkemajuan. Kalau sifat-sifat itu dilakukan. Apalagi mereka merusak fasilitas kampus, dan itu tidak betul,” ucap Arusani, saat ditemui di ruangannya, Sabtu (1/11/2025).

Selain itu, Ia juga menyayangkan tudingan pihak IMM yang menyebut dirinya telah menyalahgunakan dana kampus. Baginya, tuduhan itu tidak memiliki dasar dan menjurus pada fitnah.

“Mereka membangun opini yang aneh-aneh. Bagi saya, hal itu suatu fitnah,” ujarnya.

Tonton video tiktok tegas.co di bawah ini ๐Ÿ‘‡๐Ÿ‘‡๐Ÿ‘‡๐Ÿ‘

Hal demikian terkait dana hibah yang disoal massa aksi IMM terhadap pengelolaan kampus Institut Teknologi dan Bisnis Muhammadiyah (ITBM) Wakatobi.

Menurutnya, pengelola ITBM belum pernah menerima dana hibah dari Pemerintah daerah (Pemda) Wakatobi maupun dari Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah terkait pembangunan kampus.

Kendati demikian, Dia menjelaskan, pada September 2025, lalu, pihaknya bersama sejumlah rektor lainnya, diundang rapat koordinasi terkait pembiayaan kolektif untuk 21 kampus Muhammadiyah yang difasilitasi oleh Muhammadiyah pusat.

“ITBM Wakatobi diundang untuk mengajukan proposal dalam rangka membangun kampus karena memang Muhammadiyah adalah satu dari pimpinan pusat,” katanya.

“Kami sudah sampaikan, bahwa kami komitmen membangun kampus ini, dengan hal itu kampus ITBM Wakatobi mendapatkan Rp 1 miliar. Tapi sampai saat ini belum masuk (direkening),” tambah Arusani.

Ia mengatakan jika dana tersebut telah dikucurkan dari PP Muhammadiyah maka dipastikan akan di bangunkan kampus diatas lahan dua hektar.

“Artinya, kami tidak sekedar duduk-duduk, tetapi kami juga berusaha,” ucapnya.

Dia mengatakan, aksi tuntutan demontrasi Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) beberapa waktu lalu masih bisa didudukan secara bersama-sama.

“Jadi bagi IMM maupun BEM yang demo, mari kita bangun kampus ini dengan sebaik-baiknya. Kami juga pimpinan yang mengelola ini bukan malaikat, mungkin ada kesalahan,” ucapnya.

Laporan: Rusdin

Example 120x600