Example floating
Example floating
Iklan ramadhan 2024 arkam
Berita UtamaHukum

Video, Ini Identitas Tiga Warga Kendari yang Ditembak di  Sumsel

8963
×

Video, Ini Identitas Tiga Warga Kendari yang Ditembak di  Sumsel

Sebarkan artikel ini

tegas.co., PALEMBANG, SUMSEL – Tiga warga Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) yang ditembak polisi, diketahui bernama Michel Ramon Rimbing (30), Erwin (26) dan Jonly Alvin Wowor (27).

Ketiganya, terpaksa ditembak mati karena berusaha melarikan diri saat polisi akan menangkapnya di daerah Tanjung Api-api, Sumatera Selatan (Sumsel).

Ditresnarkoba Polda Sumsel dan Satresnarkoba Polresta Palembang menangkap lebih awal, seseorang bernama Nurdiansyah di bandara SMB II Palembang pada Sabtu (28/4/2018).

Penangkapan Nurdiansyah, polisi mengamankan narkoba sebanyak delapan bungkus dengan berat 5,1 kilogram.

Pengangakuan Nurdiansyah, narkoba tersebut milik Michel Ramon Rimbing dan Erwin Kendari dan Jonly Alvin Wowor. Berita ini juga sudah dimuat di, klik disini

https://youtu.be/fMnIPMhI1Wo

Sumber video 

Sekedar ditahu, Pelabuhan Tanjung Api-api adalah pelabuhan internasional yang terletak di Kabupaten Banyuasin, 80 Km dari Kota PalembangSumatera Selatan.

Pelabuhan ini adalah salah satu pelabuhan besar di Indonesia. pelabuhan ini terintegerasi dengan kawasan ekonomi ekslusif (KEK) Tanjung Api-api.

Pelabuhan ini juga direncanakan teritegerasi dengan jalur kereta api batu bara dari tanjung enim ke tanjung api-api.

Selain jalur kereta api batu bara dari tanjung enim ke tanjung api-api, selain itu direncanakan juga akan dibangun jalan tol dari Palembang menuju tanjung api api.

Beberapa industri seperti rubber, CPO, industri mie instant dan pergudangan sudah berdiri di kawasan industri tanjung api-api.

Dengan terintegrasinya kawasan industri dengan pelabuhan internasional, serta insfrastruktur penunjang lainnya, diharapkan kawasan industri dan pelabuhan tanjung api-api akan menjadi kawasan industri yang berkembang dan diharapkan dapat menyerap tenaga kerja. SUMBER WIKI PEDIA

PUBLISHER: MAS’UD

Terima kasih

error: Jangan copy kerjamu bos