KPU RI mengadakan rapat evaluasi sistem informasi partai politik (Sipol) dan pelaporan dana kampanye dalam memfasilitasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2020.
Kegiatan yang berlangsung di Bali dilaksanakan mulai 17-19 September 2019.
Dalam sambutannya, Ketua KPU RI, Arief Budiman, mengatakan Pemilu Indonesia telah diapresiasi banyak negara.
“KPU bangga karena di undang di beberapa negara antara lain India, Rusia, dan saat ini ada Jepang yang mengundang kita. Saya katakan, sistem informasi yang KPU bangun memudahkan publik untuk mengakses Pemilu Indonesia, termasuk dana kampanye, tinggal diklik, langsung bisa diakses,” ujar Arief.
Ketua Divisi Hukum RI Hasyim Asy’ari ikut memberikan sambutan. Selaku yang menggawangi Sipol, Hasyim menerangkan bahwa Sipol diawal-awal ditentang banyak pihak antara lain partai politik.
“Tapi saat ini Sipol diapresiasi partai politik, karena Sipol telah membantu partai politik membangun database keanggotaannya,” katanya.
Hasyim menjelaskan, salah satu kewajiban partai politik dalam undang-undang adalah memiliki daftar keanggotaan dan memeliharanya. Dan Sipol KPU sudah membangun itu. Untuk itu, KPU dalam wakti dekat akan menyurati partai politik untuk mengupdate data keanggotaannya. Dan ini akan dilakukan secara berkala.
Rapat evaluasi ini dihadiri 102 peserta dari 34 provinsi. Dari KPU Sultra hadir Koordinator Divisi Hukum Ade Suerani, Kasubag Hukum Taufik Ahmad, dan Operator Sidakam Irmawati.
Kegiatan juga menghadirkan pembicara dari perwakilan partai politik, ICW, PPATK, Perludem, dan Bawaslu.
TIM