TEGAS.CO,. BAUBAU – Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Kelas I Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra) memberikan puluhan Sertifikat Pas Kecil Kapal dibawah GT.7. Rabu (21/10/20)
Hal itu berdasarkan Surat Edaran Sekda Nomor 552.1/3327/SETDA tanggal 27 Agustus 2020 lalu tentang penataan moda transportasi laut pada poin 5 bahwa setiap pemilik operator speed ( bodi fiber atau bodi batang ) dan motor katinting diwajibkan memiliki dokumen kapal baik pas kecil maupun izin operasi trayek sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Kepala UPP Kelas I Kota Baubau Pradigdo mengungkapkan tujuan diterbitkannya pas kecil kapal di bawah GT. 7 adalah untuk menjamin kelayakan operasional kapal serta legalitas kapal
“Kapal-kapal di bawah GT 7 diwajibkan untuk memiliki dokumen pas kecil yang menyatu dengan sertifikat keselamatan sebagai dokumen kepemilikan kapal. Dengan memiliki pas kecil ini para nelayan memiliki kekuatan hukum untuk kepemilikan kapalnya”, ungkapnya
Program ini juga merupakan lanjutan dari kegiatan Sistem Pelayanan Terpadu Insan Maritim yang Efisien dan Handal yang akan dilakukan secara berkesinambungan.
“Sebelumnya kami telah melakukan kordinasi dengan Dinas Perhubungan Kota Baubau untuk pendataan kapal yang belum memiliki pas kecil”, sambungnya
Membagikan persyaratan pengukuran kepada pemilik kapal operator bersama dengan dinas perhubungan.
Berkas persyaratan pengukuran kapal telah terkumpul sebanyak 77 berkas oleh pemilik kapal kepada dinas perhubungan dan diserahkan ke unit penyelenggara pelabuhan kelas I Baubau.
“Kemudian berkas telah kami lakukan verifikasi selama 3 hari beserta pengukuran dan didapatkan 58 Kapal yang berkasnya lengkap”, imbuhnya
Setelah itu dibuatkan sertifikat dan penginputan data secara online untuk dilaporkan ke kantor pusat Direktorat Jenderal Perhubungan Laut.
Kegiatan berakhir dengan penyerahan Sertifikat Pas Kecil Kapal dibawah GT.7 dan life jacket Oleh Walikota Baubau A.S Tamrin didampingi Forkopimda Kota Baubau.
Reporter : JSR
Editor : YA