TEGAS.CO., KOLAKA – LSM Forum Swadaya Masyarakat Daerah (Forsda) bersama Himpunan Pengusaha dan Pekerja Pribumi Mekongga (HP3M) melakukan demonstrasi untuk menuntut dana CSR PT VALE yang dikelola oleh tim komite sebanyak kurang lebih 9 Milyar, di depan gedung DPRD Kabupaten Kolaka, Rabu (09/06/2021).
Ketua Forsda, Djabir Teto Lahukuwi mengatakan, dana CSR PT Vale diberikan kepada Pemerintah Daerah (Pemda) Kolaka kurang lebih 9 Miliar untuk dikelola.
“Komite CSR tersebut, dibentuk untuk melegalkan penggunaan anggaran CSR, agar dapat menampung keluar masuknya dana CSR,” tukas Djabir.
Menurut Djabir, komite CSR dibuat hanya sebagai akal-akalan untuk membengkakan rekening bersama oleh oknum tertentu, bahkan dana CSR tidak dimasukan ke dalam kas APBD Kolaka.
Hal Ini, lanjut Djabir, menimbulkan kecurigaan masyarakat, dengan mekanisme yang tertutup dan tidak transparan dalam pengelolaan dana oleh orang tertentu, patut dicurigai adanya “mens rea” niat jahat perbuatan melawan hukum dan dugaan upaya- upaya tindak korupsi yang bersifat terstruktur, sistematis, dan masif oleh penyelenggara negara “Komite CSR” untuk ”merampok”.
Ketua DPRD Kolaka, Syaifullah Halik didampingi anggota DPRD lainya saat menemui pendemo, mengaku kecewa dengan sikap Pemda yang telah membentuk Komite CSR tersebut tanpa memberi tahu pihaknya.
“Pembentukan Komite CSR ini harus ada nota kesepahaman antar Pemkab dan PT Vale, tapi sampai sekarang kami belum liat juga drafnya”, katanya.
Syaifullah Halik mengaku akan segera menuntaskan persoalan tersebut,
“Besok kami agendakan rapat dengar pendapat (RDP)”, tutupnya.
Reporter: Zikin
Editor: H5P