TEGAS.CO, KONAWE SELATAN – Pernyataan Ketua DPM HUTAN dibeberapa media online dengan menuding PT GMS masih melakukan penambangan, dan mengabaikan surat dari Direktorat Jenderal Mineral dan Batu Bara (Dirjen Minerba) tidak mendasar, bahkan jauh dari fakta lapangan.
Hal tersebut diungkapkan oleh Project Manager PT Gerbang Multi Sejahtera (GMS), Muh Aris ST. Sabtu (23/10/2021).
“Pernyataannya semuanya hanya dugaan bukan bardasarkan fakta,” ungkap Aris.
Kata Aris, hal ini sesuai apa yang disampaikan oleh Tenaga Ahli Lingkungan PT GMS Ibu Fitrani Amin, bahwa sesuai fakta lapangan kegiatan yang ditudingkan pihak DPM HUTAN hanya berdasar akan dugaan tidak jelas kebenaranya.
Olehnya itu, sambung Aris, agar tidak menebar fitnah Ia menitip pesan kepada Ketua DPM HUTAN, baiknya melakukan pengecekan langsung di lokasi. Jangan terkesan informasi yang didapat dari orang lain baru disebarkan, sebab kebenarannya sangat diragukan.
Adapun terkait dengan stockpile, lanjut Aris, bahwa sejak dari bulan Juli hingga September 2021 lalu PT GMS mempunyai produksi sekitar 650 ribu MT, itu posisinya 70% ada di pit. Jadi ore yang di muat sekarang adalah produksi Juli – September lalu.
Namun begitu, tambah dia, pihaknya mengapresiasi Ketua DPM HUTAN dan berterima kasih atas masukan dan kritikanya. Sebab, masukan dan kritikan DPM HUTAN membantu pihak PT GMS dalam berbenah memperbaiki apa yang masih di anggap kurang.
“Saya berharap kedepannya, ada baiknya ketua DPM HUTAN melakukan pengecekan langsung di lokasi tambang terkait informasi yang diperoleh dari orang lain atau oknum. Sebab, bisa jadi informasi tersebut hanyalah buat-buatan oleh oknum yang tidak bertanggungjawab,” pungkasnya.
DIN