Example floating
Example floating
Iklan ramadhan 2024 arkam
Sulawesi Tenggara

Dikbud Sultra Bantu Meningkatkan Kualitas Guru Lewat TLC

435
×

Dikbud Sultra Bantu Meningkatkan Kualitas Guru Lewat TLC

Sebarkan artikel ini
Teacher Learning center
Ilustrasi kegiatan Teacher Learning Center di Sulawesi Tenggara.

TEGAS.CO., KENDARI – Salah satu fokus objek pengembangan dan pembangunan sektor pendidikan yang dilakukan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tenggara (Sultra) adalah program peningkatan kualitas dan kompetensi tenaga pendidik.

Untuk meningkatkan kualitas dan kompetensi tenaga pendidikan atau guru salah satunya melalui program Teacher Learning Center atau TLC oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Provinsi Sultra bekerja sama dengan Putera Sampoerna Foundation (PSF).

Kerjasama ini kemudian disosialisakan lewat kegiatan dalam bentuk talkshow bertemakan “Peran Strategis TLC Sultra Mewujudkan Pembelajaran 4.0 Unggul, Inovatif, dan Berdaya Saing Global” di Kota Kendari, Minggu (13/11/2022).

Acara tersebut dibuka langsung oleh Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Sultra yang juga Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sultra Drs. Asrun Lio, M.Hum, Ph.D.

Asrun Lio dalam sambutannya menjelaskan, program TLC Putera Sampoerna Foundation merupakan komitmen Pemprov Sultra membangun dan meningkatkan pendidikan di daerah.

Kadis Dikbud Sultra
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sulawesi Tenggara, Asrun Lio.

Seperti diketahui pendidikan saat ini tidak hanya merambah pada masalah buta huruf, tetapi sudah mengarah mengakses informasi pembelajaran seperti literasi digital atau biasa disebut Pembelajaran 4.0.

Olehnya itu kata Asrun Lio, karena kondisi pembelajaran mengalami perkembangan maka kemampuan kompetensi guru mesti juga di-update guna memudahkan proses belajar mengajar kepada siswa di sekolah.

“Apabila guru yang telah mendapatkan pelatihan model lama, maka harus dilakukan update untuk mendapatkan pola-pola yang baru, sehingga para tenaga pendidik mampu melakukan adaptasi terhadap perkembangan kondisi pembelajaran yang terjadi,” katanya.

Karena kata dia, Pemprov berinisiatif membuat program TLC dengan menghadirkan para pakar pembelajaran dengan dimanajerial oleh PSF.

Dengan menggandeng PSF diharapkan bisa menjadikan TLC sebagai pendamping dan pemantau sehingga dapat berjalan secara mandiri, sementara Pemprov terus melakukan pembenahan dari segi fasilitas.

REDAKSI

Terima kasih

error: Jangan copy kerjamu bos