Example floating
Example floating
Iklan ramadhan 2024 arkam
Sulawesi Tenggara

Gerah Ikan Napoleon Dijual Bebas, Ali Mazi Komitmen Berantas Ilegal Fishing di Sultra

442
×

Gerah Ikan Napoleon Dijual Bebas, Ali Mazi Komitmen Berantas Ilegal Fishing di Sultra

Sebarkan artikel ini
Gubernur Sultra Ali Mazi
Gubernur Provinsi Sulawesi Tenggara H. Ali Mazi, SH. Foto: Istimewa

TEGAS.CO., KENDARI – Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Ali Mazi terus mengulangi komitmen memerangi ilegal fishing, salah satu yang membuatnya gerah adalah maraknya perdagangan bebas Ikan jenis (spesies) Napoleon yang marak terjadi di Bumi Anoa.

Gubernur mengatakan, pemberantasan ilegal fishing sudah diinstruksikan Presiden Jokowi melalui nawacitanya yakni menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia.

Dalam mengawal nawacita Presiden Joko Widodo yang ingin menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sultra terus mendorong pertumbuhan sektor kelautan dan perikanan dengan berbagai kebijakan. Kebijakan tersebut diterjemahkan ke dalam misi tiga pilar yakni kedaulatan, keberlanjutan, dan kesejahteraan.

“Maksudnya, jika ingin menjadi poros maritim dunia, kegiatan ilegal fishing harus kita hentikan. Saya sangat prihatin mendengar kabar jika masih ada aktivitas penangkapan dan penjualan ikan napoleon secara bebas,” katanya, Senin (16/1/2023).

Olehnya itu dia mengajak seluruh stakeholder untuk melakukan pengawasan secara ketat terhadap aktivitas penangkapan maupun perdagangan ikan (spesies) yang dilindungi diantaranya ikan napoleon.

Ikan Napoleo
Gambar Ikan Napoleon. Sumber : hakaimagazine.com

Gubernur melanjutkan, pemberantasan ilegal fishing telah menjadi prioritas utamanya dalam melindungi sumber daya kelautan dan perikanan Sultra. Dia yakin, keberhasilan penanganan pencegahan dan pemberantasan illegal fishing dapat menjaga kelestarian sumber daya laut.

“Pada sektor kemaritiman, pengelolaan dan pemanfaatannya harus dilaksanakan secara bertanggung jawab guna menjaga kedaulatan, keberlanjutan dan kesejahteraan masyarakat Sulawesi Tenggara,” ujar Gubernur.

Mengutip laman Wikipedia, Ikan Napoleon atau biasanya disebut Napoleon Wrasse, atau Humphead Wrasse (Cheilinus undulatus) merupakan ikan karang berukuran besar dari familia Labridae. Ukurannya bisa mencapai 3 meter dengan berat 190 kg.

Ikan Napoleon ditemukan di terumbu karang, terutama di kawasan Samudra Hindia dan Samudra Pasifik. Ikan ini mempunyai pola reproduksi hermafrodit protogini dengan sebaran di wilayah perairan India-Pasifik. Ikan napoleon merupakan jenis ikan karang yang mempunyai daya tarik menarik bagi para penyelam untuk menikmati wisata alam bawah laut.

Di beberapa daerah di Indonesia, ikan ini dikenal dengan banyak nama, seperti Langkoe, Maming, atau Somay. Di luar negeri, ikan ini disebut orang Australia dengan nama Humphead Maori Wrasse, yang dibedakan karena bagian mukanya tepatnya di belakang mata mempunyai guratan-guratan yang menyerupai hiasan muka orang Maori

REDAKSI

Terima kasih

error: Jangan copy kerjamu bos