TEGAS.CO,. SULAWESI TENGGARA – Sejumlah massa aksi yang tergabung dalam Forum Komunikasi Pemuda Indonesia (FKPI) mendatangi Polda Sulawesi Tenggara (Sultra) terkait adanya fitnah terhadap Humas PT Marketindo Selaras (MS), Sartin.
Demonstrasi tersebut merupakan respon atas unjuk rasa yang dilakukan oleh Koalisi Petani Sultra pada 19 Januari 2023 terkait dugaan tindak kekerasan yang dilakukan oleh Sartin terhadap Lihartin (49) warga Sandey, Kecamatan Angata, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel).
Jendral lapangan, Tanda berharap agar Polda Sultra tidak tergesa-gesa dalam menarik kesimpulan dan dalam proses penegakkan hukum tidak terpengaruh terhadap unjuk rasa.
“Bisa jadi memar yang terdapat pada tubuh Lihartin bukan akibat dari Sartin. Jangan sampai peristiwa ini dibuat-buat atas dasar sentimen terhadap pihak perusahaan,” kata Tanda, 26 Januari 2022.
Kata dia, terdapat aktor intelektual yang memainkan peran dan memanfaatkan situasi di lapangan, sehingga terjadilah pemutarbalikan fakta.
Kabag Wasidik Reskrimum Polda Sultra, AKBP Nasarudin mengatakan, kepolisian dalam merespon peristiwa hanya berpijak pada penegakan hukum, unjuk rasa tidak dapat mempengaruhi pengungkapan fakta.
“Kalau orang salah ya salah, kalau tidak salah ya tidak salah. Sebuah perkara harus ditangani dan ada prosedurnya. Untuk kasus tersebut, sementara ditangani Polres Konsel,” uajr Nasarudin
Sementara itu Humas PT MS, Sartin mengatakan bahwa terkait persoalan pencemaran nama baiknya, dia akan tetap menempuh jalur hukum. Karena menurutnya hal ini rekayasan yang sangat sadis.
“Ini jelas fitnah yang luar biasa, dan saya akan tetap bawa ini ke jalur hukum,” kata Sartin saat dikonfirmasi melalui pesan Whatsapp, Kamis (26/1/2023) malam.